Naqiyyah Syam |
Oleh: Naqiyyah Syam
Hello teman-teman BAW-ers. Jumpa lagi di materi kisah inspiratif. Nah, kali ini saya mau berbagi pengalaman menjadi penangungjawab (pj) antologi kisah inspiratif.
Pengalaman saya selama ini beberapa antologi yang dimemulai dari nol alias mencari ide sendiri plus penerbit sendiri. Semua diawali dari ide pj antologi. Bagaimana tahapan-tahapan menjadi pj antologi? Beberapa tips berikut :
1. Bagaimana mencari ide yang menarik?
Beruntung saya dulu suka inboxan dengan teman-teman penulis. Kalo dulu belum ada group-group, jadi inbox rame-rame ngerumpi rame-rame soal ide antologi lalu berembuk siapa yang siap jadi pj naskah. Setelah mendapat ide, baru deh bikin audisi. Usahakan tema yang sering dicari orang atau lagi tren atau memang dibutuhkan, seperti Bagaimana Mempersiapkan Anak Masuk sekolah, Cinta Monyet, Pengantin Baru, Mendampingi Anak sakit dan lainnya.
2. Bagaimana Merapikan Naskah?
Sebagai pj naskah, juga dapat berperan sebagai editor pertama. Sambil memilih naskah yang sesuai dengan tema yang diharapkan, pj menjadi editor, merapikan naskah seperti buku, ada kata pengantar, daftar isi, isi naskah, biodata penulis, daftar pustaka dan lainnya. Perlu diingat, sering kali jika antologi sebagai pesenan dan pj diburu mengirimkan naskah, hati-hati biodata penulis tertinggal. Nah, sebaiknya saat auidisi minta kepada peserta menuliskan biodata tidak terpisah dengan naskah, ini memudahkan pj untuk merapikan naskah (hemat download hehehe...).
3. Enak Royalti atau Jual Putus?
Untuk antologi, agar pj tidak pusing membagikan uang. Menurut pengalaman saya, lebih mudah jual putus. Mengapa? Ribet membagikan uang yang “kadang” tidak seberapa jika royalti dibayar per 6 bulan. Bayangkan jika royalti hanya Rp 300 ribu dengan 20 penulis dalam 1 antologi, akan sulit mengirimkan uangnyaJ dan tidak terasa uangnya hehehe...lebih enak jual putus sekitar 3-6 juta.
4. Promo
Sebaiknya setiap penulis di buku antologi tersebut bergerak untuk promosi. Baik ganti PP di facebooknya, woro-wowo di wall fb-nya atau lainnya. Kerap terjadi, pj kerja sendiri, untuk itu diperlukan kekompakan dengan penulis lainnya.
5.Apa saja kriteria naskah inspiratif yang lolos audisi?
Pengalaman mengatakan, naskah yang dipilih adalah yang unik, rapi EYD dan sudut pandang yang berbeda. Misal, buku yang akan dibuat bertema kisah rumah tangga. Kamu dapat memilih tema saat pengantin baru, saat berkenalan dengan mertua, saat hamil, dan lainnya dengan memilih kalimat yang ringan, tidak mengurui, dialog tidak terlalu banyak dan memberikan solusi (pencerahan). Mulailah dengan kalimat sederhana, misal dibuka dengan dialog ringan, bunyi-bunyian atau langsung klimaks dan akhirnya flash back.
Nah, begitu sharing dari saya.
Biodata : Naqiyyah Syam adalah nama pena dari Sri Rahayu atau akrabnya Yayuk. Lahir di Jambi, 17 Juli 1980. Penulis sudah menerbitkan 30 buku antologi dan duet, seperti Berjuanglah Bunda Tak sendiri, (Elex Media, 2011), Let’s Enjoy The School (Gurita, 2012), Happy Mom (Elex Media, 2012), Dairy Bunda Ketika Buah Hati Sakit (Indie Publishing, 2012), Dosa-dosa Istri Kepada Suami yang Diremehkan Wanita (Al Maghfiroh, 2013), dan Cinta dan Harapan di Masa Tua (Jendela, 2013) serta buku yang sedang menanti terbit adalah Jangan Takut Untuk Menikah. Aktif di Forum Lingkar Pena (FLP) sejak tahun 2000, kini menjadi Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP Koordinator Jarwil FLP Se-Sumatera. Memilih resign setelah 6 tahun menjadi guru SDIT untuk menjadi stay at home, menjadi full mother time dan full writer. Dapat dihubungi di blognyahttp://cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com. Akun facebook Naqiyyah Syam, twitter @Naqiyyah_Syam atau emailnya naqiyyah_syam@yahoo.co.id
Naqiyyah Syam - Smart Mom
cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)