Saya (ade anita) dan Leyla Hana diberi kesempatan untuk menjadi juri yang menilai hasil resensi dari semua peserta resensi buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit Quanta dan penulisnya adalah penulis yang tergabung di komunitas BAW.
Cara kerja kami adalah kami semua membaca semua hasil resensi tersebut lalu memberi skor penilaia 10 - 100. Nanti, nilai keduanya digabung jadi satu dan mereka yang memperoleh nilai rata-rata tertinggilah yang akan menjadi pemenang.
Ada beberapa
ukuran sebuah resensi yang OKE menurut versi saya (ade anita). Yaitu:
1. Tidak mengandung Spoiler yang parah. (ini yang utama banget karena jujur aku kurang suka sebuah resensi yang
ngasih bocoran yang kelewat bocor pada
pembaca tentang isi dari buku tersebut. Kadang, keistimewaan sebuah buku justru
terletak pada sebuah kejutan yang disematkan oleh penulisnya dalam tulisannya.
Kejutan ini tentu saja untuk menyenangkan pembaca bukunya. Nah; sebuah resensi
yang sudah membocorkan kejutan itu pada "calon" pembaca tentu saja
sesuatu yang "nggak banget" menurut ukuranku. Hargailah kerja penulis untuk menyematkan petunjuk-petunjuk samarnya pada pembaca karena mempersiapkan sebuah kejutan bagi pembaca itu sebuah seni kreatifitas yang istimewa menurutku.
2.
Objektifitas dalam memberi penilaian terhadap isi buku. Jadi, ada yang disebut
ukuran normal sebuah "rasa" akan sebuah buku, ada juga ukuran
"subjektif" akan sebuah buku.
Jika sebuah buku dikritik habis-habisan
tapi semua kritik itu berdasarkan pada sebuah ukuran yang bersifat subjektif,
untukku itu sesuatu yang tidak adil
untuk penulisnya. Tapi, jika kritik itu diberikan berdasarkan pada
sebuah ukuran yang bersifat objektif, ini yang aku sukai (banget). Apalagi jika
kritik tersebut disambung dengan sebuah saran. Apalagi jika ketika memberikan
kritik, si resensor memberikan perbandingan dengan sesuatu yang
"sejenis" dan menunjukkan dimana kelebihan dan kekurangannya. Itu
asli aku suka. Karena dengan begitu, kritik yang diberikan merupakan kritik
yang membangun dan menyemangati penulisnya insya Allah.
Apa ukuran kritik yang bersifat subjekti? Yaitu kritik yang didasarkan pada sisi si resensor saja, atau yang membahas hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan isi tulisan di buku tersebut. Kritik subjektif yang parah itu jika dikaitkan dengan hal-hal yang berbau SARA.
Sedangkan ukuran kritik yang bersifat objektif, seperti mengkritik tentang tehnik penulisan, EYD, gaya menulis yang berantakan, tema yang tidak sesuai, tujuan atau visi misi yang tidak jelas, dan sebagainya.
3. Nilai
persuasi dari tulisannya.
Hehehe. Biar bagaimanapun, sebuah resensi adalah
sebuah "iklan" berjalan secara tidak langsung terhadap sebuah buku.
Baik isinya negatif maupun positif, resensi yang baik akan membuat orang
penasaran untuk membaca langsung si buku yang diresensi.
(tolong catat: tidak semua pujian memiliki
nilai persuasi tinggi; dan tidak semua caci maki tidak menimbulkan dampak
persuasi. Baik pujian ataupun cacian, sama-sama memiliki posisi seimbang untuk
bisa mendatangkan rasa penasaran pada keinginan untuk melihat/membaca/merasakan
langsung akan sesuatu.)
4. Nilai
edukasi buat pembaca resensi. Ini sebenarnya tidak harus tapi karena aku jadi
jurinya jadi selera pribadiku adalah aku suka resensi yang menyelipkan edukasi
tersendiri bagi pembaca resensi tersebut.
Hehehe... dulu pernah ngobrol di sebuah group dimana salah satu anggotanya menuliskan trik membuat resensi tanpa harus membaca resensi tersebut. Jadi, modalnya cuma baca hasil resensi orang lain lalu dimodifikasi. NAHHHHHH... sejak itu aku kalau baca resensi akan memperhatikan detil dari sebuah tulisan untuk melihat apakah resensi itu dibuat karena si pembuat resensi membaca buku itu sendiri atauuuuu... hanya "menyontek" hasil resensi orang lain saja. Kemungkinan aku dibohongi tetap 50% sih, karena kalau sudah jago nyontek maka hasil contekan juga halus banget jadi sulit dideteksi. Tapi, setidaknya aku sudah niat berusaha untuk berbuat adil pada peresensi yang benar-benar membaca. Semoga niatnya ini yang dicatat sebagai kebaikan. Aamiin (urusan si pencontek ya biar dia sendiri yang menanggungnya).
Nah... dari hasil berdiskusi dengan Leyla dan menjumlahkan hasil penilaian kami maka pemenangnya adalah:
1. Fenita Fenot: http://www.fenitapenot.blogspot.com/2014/02/perempuan-cinta-mimpi-obsesi-dedikasi.html
2. Yandigsa : http://penulisyandigsa.blogspot.com/2014/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
3. Hairi yanti: http://diarybukuyanti.blogspot.com/2014/02/yang-tersimpan-di-sudut-hati-ade-anita.html
5. Linda Satibi https://www.facebook.com/notes/linda-satibi/cermin-kala-badai-menerpa/10151751876962672
Jika ada yang ingin melihat daftar peserta lain, ini linknya ya siapa tahu ada yang penasaran dengan tulisan teman-teman yang lain yang keren-keren.
Selamat untuk semua pemenang.
Tetap semangat semuanya.
MOhon maaf lahir batin.
alhamdulillah. ini alamat saya yah mimin
ReplyDeleteYandigsa
d.a PT. Mega Central Finance
Jl. Alamsyah RPN No. 88
Kelapa Tujuh, Kotabumi
Lampung Utara 34513
HP 085269840105
alhamdulillah, makasih yaaaa...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Delete