Friday, September 5, 2014

Kelas Penulisan Novel : #1 Tips Menemukan Ide dan Merumuskan Tema


Tips Menemukan Ide dan Merumuskan Tema
(by : Shabrina WS)

Tentang Ide dan Tema
Di zaman yang serba mudah ini, untuk menemukan berbagai teori dan tips menulis bukan hal yang sulit. Kita tinggal menulis kata di mesin pencarian dan berderet-deret jawaban akan muncul. Banyak ilmu di sana. Atau mau yang dalam bentuk fisik alias buku lengkap, juga banyak sekali.
Barangkali yang sulit justru menemukan cara yang tepat, yang cocok untuk kita.Saya sendiri bukan penulis produktif. Saya bukan orang yang begitu menghadap layar atau kertas, langsung menjadi tulisan. Makanya bingung juga sebenernya kalau diminta nulis tips. Tapi, dari beberapa teori dan tips yang pernah saya baca, berikut ini yang beberapa kali saya terapkan.


#Menemukan ide dengan apa yang bisa kita lakukan.
  1. Membaca
Semua tahu bahwa membaca adalah kunci dari menulis. Membaca saja. Saya suka mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari apa yang saya baca. Biasanya saya menulis kata atau kalimat aslinya. Lalu mengolahnya kembali. Misalnya ketika membaca novel yang ada kata dayung. Kata itu menjadi ide mentah novel Betang.
  1. Menonton/melihat
Beberapa penulis menjadikan menonton  sebagai kunci kedua setelah membaca.  Terutama menonton film.  Banyak adegan yang bisa dilihat dari sudut yang berbeda, kemudian dikembangkan.Kalau saya suka menonton berita olahraga. Dari gelanggang pertandingan, dari tepi lapangan, atau dari sekilas penonton yang tersorot kamera biasanya membuat saya merenung dan seperti memunculkan kata-kata di kepala saya.

Novel Pelari Cilik terinspirasi dari tayangan berita atlet, Trianingsih. Sementara beberapa quote di Betang lahir setelah nonton sepakbola.

Saya biasa menyediakan kertas dan pena di dekat tv. Kelak, potongan-potongan kata yang saya tulis itu akan membantu menemukan bahan-bahan lain ketika menulis naskah panjang.
Selain itu saya juga juga suka melihat gambar-gambar, foto, lukisan. Biasanya saya akan mencari kata-kata yang pas untuk gambar yang menarik.
  1. Mendengar.
Mendengar adalah hal yang bisa kita lakukan sambil menyelesaikan pekerjaan yang lain. Saya memang susah menulis sambil mendengarkan suara-suara tertentu. Tapi suka memutar radio saat memasak, mencuci, menyapu, strika. Saya sering memikirkan kata-kata penyiarnya, ucapan seorang penelepon dan tentu saja mendengarkan lagu-lagunyanya. Menebak-nebak cerita yang pas dari sebuah lagu.  Dan tetap, menyediakan kertas, karena satu katapun akan sangat berarti.
Tidak hanya itu, kita juga bisa menjaring ide dari percakapan orang-orang di sekitar kita.

  1. Merenung.
Merenung adalah saat yang tepat untuk mengolah kata-kata hasil menonton, hasil membaca dan hasil mendengar.  Saya suka memikirkan berbagai hal saat menempuh perjalanan. Seringnya pagi-pagi  berangkat ke pasar, atau sambil olahraga. Tak jarang pula saya duduk di teras, menyendiri saat panas terik. Melihat langit, pohon, merasakan semilir angin. Membolak-balik kata, memadu padankan kalimat dengan apa yang saya rasakan. Tetap, kertas dan pena di tangan.

#Menemukan ide dengan apa yang kita punya

1.Kenangan.
            Setiap orang pasti punya kenangan. Coba susuri kembali dan ingat-ingat apa yang terjadi ketika pertama kali memasuki halaman sekolah baru dan mengenakan seragam biru putih? Bagaimana rasanya ketika pertama kali jauh dari keluarga. Pengalaman tak terlupakan apa yang pernah terjadi di tempat kerja. Atau seorang teman yang menangis di pundak kita. Hadirkan. Hadirkan kenangan-kenangan itu. Catat hal-hal menarik yang kira-kira bisa dikembangkan.

2.Tokoh/ karakter
Kagum terhadap sosok tertentu? Atau terinspirasi? Jika kita sudah punya karakter, coba berikan pertanyaan-pertanyaan ini:
1.Siapa dia?
2.Apa yang diinginkannya?
3.Apa yang membuatnya bertindak?
4.Kendala apa yang menghadangnya?
5.Bagaimana dia menghadapinya.
6.Dan jangan lupa melengkapi dengan latar belakangnya.

3.Setting
            Teman-teman suka tempat-tempat tertentu? Ada penerbit yang menggunakan setting sebagai seri dari novel mereka. Misalkan Setiap Tempat Punya Cerita-nya Gagas dan Bukune. Barangkali kita pernah melihat, membaca, mendengar atau datang ke suatu tempat yang kita suka. Atau negara-negara impian? Pantai, gunung, museum, atau sekedar akar pohon menyembul yang sering kita duduki di masa kecil dulu. Coba bayangkan apa hal menarik yang terjadi di tempat itu. Siapa yang mengalaminya. Bagaimana kejadian dan apa hubungannya.

4.Cinta
            Menulis hal-hal yang kita cintaiakan memberi kita kekuatan. Pancing ide dari hal-hal yang kita sukai. Jangan lupa untuk ditulis. Tidak apa-apa meski awalnya hanya satu kata. Yang penting kita sabar memelihara ide itu tumbuh. J

#TEMA           
Tidak masalah mana yang lebih dulu kita temukan. Ide atau tema. Karena yang penting adalah bagaimana nanti naskah kita bisa selesai.Tema bisa memancing ide, begitupun ide bisa menghadirkan tema. Salah satu cara untuk menemukan tema adalah dengan menuliskan dalam satu kalimat.Jika masih terlalu umum kita bisa memecah-mecah. Jika sudah banyak digunakan bisa kita daur ulang atau kita tulis dari sudut pandang yang berbeda.

Misalkan: tentang dua orang sahabat yang saling jatuh cinta. Klise? Iya. Bagaimana cara menyiasatinya? Padukan dengan sesuatu yang tidak terduga. Tema yang biasa-biasa saja bisa menjadi menarik jika kita sabar dalam memadu padankan potongan-potongan ide kita. Mungkin memang lama. Tapi percayalah, biji untuk tumbuh butuh waktu. Hanya saja jangkanya yang berbeda-beda.

Berikut adalah proses ide dan tema 2 novel saya:
#Novel Always Be in Your Heart, adalahnaskah dari lomba Romance Qanita tahun 2012 yang berjudul asli Viajen, sebenarnya temanya klise. Tentang dua orang yang bersahabat dari kecil lalu saling jatuh cinta. Apa yang membuat beda. Setting. Saya memadukan kisah mereka dengan peristiwa referendum Timor Timur.
            Apakah sudah cukup untuk bersaing? Belum. Maka saya menambahkan sesuatu yang saya sukai. Hewan. Saya menghadirkan sudut pandang anjing di prolog dan epilog.  Sebenarnya sejak melihat tayangan  eks pengungsi Timtim itu, saya sudah punya keinginan untuk menulis kisah mereka. Saya yang suka fabel, ingin bercerita dari sudut pandang hewan. Tentang seekor anjing yang terpisah dari saudaranya dan menyaksikan segala hal di pengungsian. Tapi, karena itu ‘romance’ maka saya memasukkan tokoh manusia.

            #Novel Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam.
            Saya mendapat ide dari kata dayung.Kata yang saya temukan di sebuah novel yang saya baca sekitar awal tahun 2011.
            Apa ya kira-kira tema yang pas? Saya terpikir untuk menulis cinta yang dihubungkan dengan dayung.
Tapi di lain waktu saya membaca berita tentang prestasi dayung Indonesia yang mendunia. Muncullah ide atlet dayung
            Terbayang tema tentang perjuangan seorang atlet yang ingin masuk timnas.
            Saya masih mikir, bagaimana agar tidak monoton, hanya berkisar antara sungai dan dayung?
            Maka saya menambahkan setting rumah betang.
Tapi saya pengen yang islami dan tidak menggurui. Maka saya beli buku tentang Kalimantan, saya pelajari suku Dayak apa yang mayoritas muslim.
Dan dari potongan-potongan ide itu, lahirnya tema: tentangperjuangan seorang gadis Dayak demi meraih cita dan cintanya.
            Dalam perjalanannya, naskah itu mulai dari yang acak-acakan hingga jadi draft utuh ada delapan versi dan hingga terbitnya membutuhkan waktu 1 tahun lebih.

#Mari Kita Mulai
Saat ini banyak lomba sedang berlangsung dan DLnya hampir bersamaan. Kalau bisa inginnya ikut semua ya? JTapi bagaimana jika harus memilih? Yang hadiahnya besar? Yang jumlah halamannya sedikit? Yang DLnya paling lama?Atau yang bagaimana?
  1. Pilih yang paling menarik dan sesuai passion.
  2. Jika sudah punya ide, masukkan ke dalam tema yang ditawarkan
  3. Jika belum mendapat ide, pilih tema yang paling menarik dan paling disukai
  4. Kenali kelemahan kita, beri perhatian lebih pada bagian itu.
  5. Kenali kekuatan terbesar kita dan gunakan sebagai senjata.
  6. Gunakan cinta sebagai energi.
Selamat mencari ide, pilih cara yang pas dan nyaman J
---
Shabrina Ws, nama pena dari Eni Wulansari. Mulai menulis  sejak tahun 2001, dengan modal nekad. Beberapa cerpen pernah dimuat di Story, Annida, Ummi, Sabili, Safina, Mitra, Aku Anak Saleh, Jayabaya, Walsama, Lampung Post, Harian Analisa.
Buku yang sudah terbit.
  1. Kerlip Bintang-Bintang novel remaja juara harapan fiksi keagamaan Depag 2003
  2. Sketsa Negeri Para Anjing (kumpulan cerpen) Zikrul 2006
  3. Pelari Cilik (novel anak) Bestari 2010
  4. Petulangan Ciki Kelinci (novel fabel) Bestari 2010
  5. Sakti dan Sapi Rebo (novel anak) Leutikaprio 2011
  6. PING A Message from Borneo (perpaduan teelit dan fabel duet bersama Riawani Elyta) naskah pemenang 1 Lomba Menulis Novel Betang Belia
  7. Always Be in Your Heart (romance) naskah pemenang 3 lomba menulis novel Qanita-Mizan
  8. BETANG, Cinta yang Tumbuh dalam Diam (novel islami Quanta 2013)
#Insya Allah dalam proses terbit (mohon doanya ya J)
  1. Pus Tower: Petualangan Kucing Korban Lumpur Lapindo (fabel)
  2. Lesus dan Kisah Becak-Becak (novel anak tentang becak)
  3. Novel duet
  4. Deling (novel anak-anak pertanian)

1 comment:

  1. bagaimana cara menimbulkan intrik dan konflik dlm novel?

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)