[Author of The Month] Binta Al Mamba

Tweet

Oleh : Hairi Yanti Tak terasa kita sudah sampai di bulan terakhir tahun ini. Rintik-rintik hujan yang menjadi ciri khas bulan desember pun kerap mewarnai keseharian kita. Dan event bulanan di BaW yaitu pemilihan Author of The Month tetap berjalan seperti biasa. Di desember ini yang terpilih adalah Binta Al Mamba. Penulis yang juga blogger ini baru saja merilis novel duetnya berjudul Teatrikal Hati. Yuk, simak obrolan dengan beliau. Pertanyaan pertama, Apa arti menulis buat Mbak Binta? Jawab : Menulis bagi saya pelipur lara, penghilang lelah badan maupun pikiran. Setelah berhasil menulis, menumpahkan ide dalam kepala menjadi karya utuh, meskipun belum sampai tahap dimuat di media atau menjadi buku itu rasanya saya sudah lega dan bahagia sekali. Berkurang lelah dan lara yang sering kali berputar-putar dalam otak dan hati saya.  Bagi Mbak Binta pribadi, apa manfaat dari menulis yang selama ini Mbak Binta dapatkan? Jawab : Manfaatnya banyak sekali, diantaranya adalah materi berupa uang atau barang dan dikenal orang. Tapi manfaat yang paling saya saya harapkan adalah kepuasan batin saat tulisan saya dirasa bermanfaat bagi orang lain. Sampai hari ini, sudah berapa buku non fiksi yang mbak Binta tulis? Atau yang menjadi kontributor di dalamnya? Jawab : Duuh berapa ya? ada lebih dari 10 kayaknya, dulu pernah saya total semua ada 22 buku antologi, soalnya buku keroyokan (antologi) yang saya ikuti temanya macam-macam, ada yang kumpulan non fiksi (kisah nyata yang ditentukan temanya), ada yang kumpulan cerpen dan kumpulan puisi. Sekarang Mbak Binta juga nulis fiksi, Gimana cara 'berpindah' dari nulis fiksi ke non fiksi? Beri tips dunk agar tulisannya tidak 'saling terbawa'? Jawab : Sebenarnya saya nulis non fiski bukan yang nonfiksi serius banget loh ya hehe.. bukan nonfiksi yang ngetips, motivasi atau kajian agama gitu, bukan banget. Tapi non fiksi yang cerita nyata sehari-hari, semisal cerita unik saat ramadhan atau cerita tentang berhubungan dengan lansia dll.  Jadi bagi saya tak perlu ribet ketika pindah ke jalur fiksi. Toh bagi saya fiksi itu hasil olahan imajinasi yang sumber idenya berasal dari kisah real yang saya jumpai di dunia nyata. Jadi fiksi yang saya tulis itu pengembangan dari kisah nyata di sekeliling saya, ditambahkan imajinasi dan juga info-info yang saya dapat dari riset dan juga wawancara beberapa narasumber untuk memperkuat cerita. Selain menulis untuk buku, tulisan Mbak Binta juga biasa tembus beberapa media. Tulisan apa saja yang sudah tembus media dan media apa saja? Jawab : Tulisan yang tembus media adalah puisi di Majalah Embun, Gagasan (opini/ide singkat) di Jawapos. Resensi di Koran Jakarta, cerita anak di Lampung Post, Radar Bojonegoro, Koran Berani dan Aku Anak Saleh, Resep masakan di Majalah Sekar, Cerpen Islami di Majalah Cahaya Nabawy, Cerita Buah Hati di Tabloid Mom and Kiddy. Resensi Mbak Binta juga sering nampang di media. Gimana caranya bisa nulis resensi yang keren dan dimuat di koran? Ceritakan step-step nulis resensinya dan juga ada trik khusus nggak supaya bisa dimuat di koran? Jawab : Wah nggak sering juga sih. Cuman 3x di Koran jakarta, kebetulan saja dimuatnya pas waktunya berdekatan jadi terlihat sering hehe.. selebihnya dimuat di media online.  Sebelumnya saya belajar dari teman-teman yang lebih dulu jago meresensi di BAW, yaitu mbak Linda Satibi dan Nining Sumarni. Standar media itu kayak gimana sih, dengan membaca resensi-resensi mereka saya ambil poin-poinnya, antara lain langsung membahas ke isi buku, sinopsis, gaya penulisan dan juga pesan yang ingin disampaiakan, bukannya curcol (seperti review-review geje di blog yang saya bikin, lebih banyak curcolnya cerita tentang diri sendiri atau penulisnya hehe). Kalau trik, nggak ada trik khusus. Selain mencari tahu karakter media yang mau dikirimi naskah, dengan cara baca-baca resensi yang pernah dimuat disana. Setelah kirim tinggall berdo’a semoga redaksi mau memilihnya untuk lolos dimuat . Mbak Binta juga nulis cerita anak, waktu nulis cerita anak, apa yang ada di benakmu pertama kali. Temanya atau misinya? Darimana ide cerita anak muncul? Jawab : Menulis cerita anak pertama kali kudu dapat temanya. Mau nulis tentang binatang buat fabel, tentang putri-putrian atau peri buat fantasi atau sekedar cerita anak sehari-hari. Ide cerita bisa dari mana-mana, dari TV, dari buku, atau melihat keseharian anak, insteraksi anak-anak dengan dunia masa kecil mereka. Oya,lebih tertarik nulis novel atau nulis artikel2 -resensi di media yg cepat proses tayang dan fee-nya? Jawab : Waaah.. ini dia pertanyaan yang sulit, sampai sekarang saya belum bisa fokus milih mana yang paling disuka untuk diseriusin satu jenis tulisan saja. Saya tertarik semuanya ehehe.. bukannya maruk, saya tetep kepingin nulis novel, artikel-artikel, resensi bahkan juga ngeblog. Karena mungkin saya pembosan, jadi bosan dan buntu di satu tempat (file) pindah ke tempat yang lain hehe. Soal fee, sama lah, kalau novel (buku) itu lama tapi kan langsung gede, kalau media cepet tapi ya... lumayanlah ^^.  Selain itu, Mbak Binta kan juga seorang blogger. Gimana ngatur waktunya tuh mbak antara ngeblog, nulis buat media dan juga nulis buku? Jawab : Ya seperti tadi saya katakan, saya bukan orang yang suka diikat dengan detlen. Jadi saya seseuaikan dengan mood saya sendiri. Buntu di yang satu pindah ke yang lain. begitu saja . Kalau mengatur waktu sebagai ibu rumah tangga tanpa ART jemput anak pakai sepeda dan nulis juga bagaimana, Mbak? Jawab : Saya berusaha membiasakan diri semua kerjaan rumah rampung sebelum anak berangkat sekolah dan suami kerja. Jarang begadang malam khusus buat nulis, waktu yang paling saya sukai buat nulis adalah pagi, saat rumah sudah sunyi tak ada anak-anak dan suami, sebelum jemput anak-anak 2x, jam 09.30 dan jam 12.30. bahkan saya sering melakukan masak dan nyuci malah hari agar bisa mendapat waktu senggang pagi yang lebih banyak.  Tapi kalau sedang berjubel ide tetep maksa nulis kapan aja deh, malam atau siang. Dengan ijin anak-anak sama suami. Kalau sudah gitu suami (kalau pas di rumah) akan rela hati gantiin cuci piring, jemur cucian dan ajak anak-anak main atau jalan-jalan hehe.. karena eman banget deh kalau ide sudah muter-muter nggak di buru-buru diekesekusi. Kalau kelamaan muter-muter doang biasanya kabur... wush.. ilang.  Mbak Binta juga pernah dapat job review untuk blog? Kasih bocoran dong, Mbak, gimana caranya bisa dapat job review juga karena dengar-dengar honornya lumayan dan ga bikin manyun. Hehehe.... Jawab : Jujur saya di bidang blog masih sangat gaptek. Jadi nggak tau juga gimana tekhniknya supaya dapat job review. Saya tak pernah serius memantau page rank atai alexa rank blog saya.. hanya nulis dan posting ketika merasa ingin ngeblog. Kemudian jalin silaturrahmi dan tak pelit berbagi info dan peluang apa saja tentang kontes blog atau peluang-paluang yang lain. jadi mungkin itulah imbal baliknya, kalau ada teman yang punya info dan peluang, tanpa diminta pun mereka akan menawarkan kemudian merekomendasikan nama dan blog kita.  Masih suka nulis puisi nggak, Mbak? Mengingat dulu Mbak Binta terkenal dgn sajak2. Kenapa nggak lagi menekuni puisi sih, Mbak? Padahal puisi Mbak Binta kereen.. Jawab : Hehehe... hampir lupa kalau dulu saya pernah sangat menyukai menulis puisi. Masih nulis sih tapi buat selipan-selipan cerpen dan novel.  Tentang novel terbaru Mbak Binta, bisa ceritakan sedikit tentang sinopsis novel dan proses kreatif dari Teatrikal Hati? Jawab : Teatrikal Hati adalah novel duet bersama sahabat saya mbak Rantau Anggun, belia yang ‘meminang’ saya untuk menulis novel duet. Konsep dan idenya dari mbak Anggun, meskipun begitu dalam penggarapannya kami selalu ada diskusi, negosiasi dan pada akhirnya kompromi. Beberapa alur yang saya nggak mampu mengembangkannya saya usulkan untuk mengubah sesuai kemampuan saya.  Sinopsisnya adalah cerita tentang 4 muslimah lintas zaman dengan konflik masing-masing. Kisah disuguhkan dengan penceritaan POV 1 untuk masing-masing tokoh. Pada alurnya mengerucut menjadikan benang merah antara tokoh yang satu dengan yang lain.  Teatrikal Hati kan novel duet, bagaimana mengatur kekompakan dalam menulis novel duet? apalagi kan rumahnya berjauhan dan aktifitasnya juga beda-beda. Gimana nyatuin ide dan pendapat dan gaya yang berbeda dalam menulis novel duet? Jawab : Diskusi, Negoisasi dan kompromi... mbak Anggi bilang ‘memadukan kenyamanan hati’. Jadi kami diskusi melalui sms, inbok dan juga email apa-apa saja tentang novel kami, pokoknya kalau ada yang nggak nyaman harus diomongkan dan dicari solusinya agar tidak mandeg di tengah jalan. Hmm jadi ingat diskusi mengenai judul dan tagline itu saja sampai puluhan sms diantara kami hehehe..  Teatrikal Hati bersama buku antologi Binta Al Mamba dan buku karya BaWers Apakah ada niatan nulis novel solo, setelah debut pertama novel duet? Jawab : Adaaaa... mohon doanya yaaa ^^ Tema apa yang pengeeen banget Mbak Binta garap, tapi belum kesampaian untuk ditulis? Jawab : Tema tentang kerumahtanggaan (sedang digarap), juga novel dengan setting dan eksplorasi tempat kelahiran saya, Jombang.  Penulis-penulis skrg dituntut benar-benar oleh pembaca untuk memberi info-info positif, wawasan,tidak sekadar sbuah cerita dan konflik dengan ending sesuatu, gimana Mbak Binta berusaha memenuhi tuntutan ini pada tulisan-tulisan anda nanti,apakah dengan banyak baca, browsing saja cukup atau harus mengadakan perjalanan, sharing dengan sesama pnulis dll? Jawab : Belum mungkin untuk melakukan perjalanan khusus demi riset. Di novel saya kemarin tentang dareah Wonosalam kebetulan saat kecil saya pernah kesana, ditambah dengan browsing, kurang yakin dengan browsing saya tambah dengan wawancara dengan blogger yang asli penduduk wonosalam. Diksi yang digunakan Mbak Binta itu indah dan melangit itu dipengaruhi faktor bacaan nggak sih, Mbak? Kalau ya, bacaannya apa aja?  Jawab : Masa sih? Smoga saja maksudnya ‘melangit’ itu bukan yang bikin kening orang berkerut-kerut hehehe.. kurang tau juga sih pengaruh dari bacaan atau tidak. Soalnya bacaan saya itu macam-macam sih. Saya kurang suka baca buku yang terlalu berat dan serius, suka yang ringan-ringan tapi menawarkan hal yang unik. Yang jarang-jarang dibahas orang. Buku apa yang paling menginspirasi buat Mbak Binta?  Jawab : Buku-buku Harun Yahya,  Jazimah AlMuhyi, buku-buku penulis tersebut paling sering saya baca ulang. Dan kadang saya cari karya lainnya. Proyek buku apa yang sedang dikerjakan untuk buku selanjutnya? Jawab : Proyek duet kembali dengan Mbak Rantau Anggun, non fiksi kerumah tanggaan, Proyek duet dengan teman komunitas PBA, teman BAW juga Izzah Annisa menulis kumcer anak. Juga proyek pribadi menulis novel dengan eksplorasi kota kelahiran saya. Smoga lancar semuanya.. amiiin Mengapa memakai nama pena "Binta Almamba"? Jawab : Nama pena itu hasil utak atik teman saya semasa Madrasah Aliyah (SMA) Binta artinya anak perempuan, Almamba itu dari gabungan nama orang tua saya, Ibu Luluk Mamlu’ah dan bapak Abu Bakar. Jadi artinya nama pena itu ya cuman.. anak perempuannya emak bapak hehe, sudah terlanjur memakai nama itu sejak masih suka nulis di buku tulis dan dibaca teman-teman dekat. Jadi mau merubahnya atau balik nama asli kayaknya nanggung. Ya sudah pake aja deh teruuus^^. Pertanyaan pamungkas, apa pesan Mbak Binta buat pembaca blog BaW? Jawab : Pesan singkat saja.. Yuuuk terus menulis! Jangan takut salah dan jangan takut mencoba tema dan genre apa saja. Karena kalau belum dicoba mana tahu bahwa kita bisa atau atau tidak bisa. Binta Al Mamba Oke, terima kasih untuk waktunya Mbak Binta. Semoga bermanfaat wawancara kita kali ini untuk pembaca blog BaW.  *** Kamu mau buku "Kisah Indah Seputar Santri" atau "Teatrikal Hati" (pilih salah satu)dari Binta al Mamba? Ada 1 buku gratis untuk kamu untuk 1 pemenang. Syaratnya: Follow blog ini. Follow twitter @BAWCommunity Tweet kalimat ini "Saya mau buku #KisahIndahSeputarSantri karya Binta Al Mamba dari @BAWCommunity" kalau mau buku KISS atau "Saya mau novel #TeatrikalHati karya Binta Al Mamba dari @BAWCommunity" kalau kamu mau novel Teatrikal Hati. Jangan lupa di twit kamu tetap sertakan link postingan wawancara ini.  Komen di kolom komentar postingan ini berupa: nama dan akun twitter.  Ditunggu sampai tanggal 11 Januari 2014 (ada lagunya nih tanggal) Ikuti terus program Author of The Month berikutnya dan dapatkanbuku-buku terbaru dari para penulis BAW.

Oleh : Hairi Yanti

Tak terasa kita sudah sampai di bulan terakhir tahun ini. Rintik-rintik hujan yang menjadi ciri khas bulan desember pun kerap mewarnai keseharian kita. Dan event bulanan di BaW yaitu pemilihan Author of The Month tetap berjalan seperti biasa. Di desember ini yang terpilih adalah Binta Al Mamba. Penulis yang juga blogger ini baru saja merilis novel duetnya berjudul Teatrikal Hati. Yuk, simak obrolan dengan beliau.

Pertanyaan pertama, Apa arti menulis buat Mbak Binta?

Jawab : Menulis bagi saya pelipur lara, penghilang lelah badan maupun pikiran. Setelah berhasil menulis, menumpahkan ide dalam kepala menjadi karya utuh, meskipun belum sampai tahap dimuat di media atau menjadi buku itu rasanya saya sudah lega dan bahagia sekali. Berkurang lelah dan lara yang sering kali berputar-putar dalam otak dan hati saya. 

Bagi Mbak Binta pribadi, apa manfaat dari menulis yang selama ini Mbak Binta dapatkan?

Jawab : Manfaatnya banyak sekali, diantaranya adalah materi berupa uang atau barang dan dikenal orang. Tapi manfaat yang paling saya saya harapkan adalah kepuasan batin saat tulisan saya dirasa bermanfaat bagi orang lain.

Sampai hari ini, sudah berapa buku non fiksi yang mbak Binta tulis? Atau yang menjadi kontributor di dalamnya?

Jawab : Duuh berapa ya? ada lebih dari 10 kayaknya, dulu pernah saya total semua ada 22 buku antologi, soalnya buku keroyokan (antologi) yang saya ikuti temanya macam-macam, ada yang kumpulan non fiksi (kisah nyata yang ditentukan temanya), ada yang kumpulan cerpen dan kumpulan puisi.

Sekarang Mbak Binta juga nulis fiksi, Gimana cara 'berpindah' dari nulis fiksi ke non fiksi? Beri tips dunk agar tulisannya tidak 'saling terbawa'?

Jawab : Sebenarnya saya nulis non fiski bukan yang nonfiksi serius banget loh ya hehe.. bukan nonfiksi yang ngetips, motivasi atau kajian agama gitu, bukan banget. Tapi non fiksi yang cerita nyata sehari-hari, semisal cerita unik saat ramadhan atau cerita tentang berhubungan dengan lansia dll. 

Jadi bagi saya tak perlu ribet ketika pindah ke jalur fiksi. Toh bagi saya fiksi itu hasil olahan imajinasi yang sumber idenya berasal dari kisah real yang saya jumpai di dunia nyata. Jadi fiksi yang saya tulis itu pengembangan dari kisah nyata di sekeliling saya, ditambahkan imajinasi dan juga info-info yang saya dapat dari riset dan juga wawancara beberapa narasumber untuk memperkuat cerita.

Selain menulis untuk buku, tulisan Mbak Binta juga biasa tembus beberapa media. Tulisan apa saja yang sudah tembus media dan media apa saja?

Jawab : Tulisan yang tembus media adalah puisi di Majalah Embun, Gagasan (opini/ide singkat) di Jawapos. Resensi di Koran Jakarta, cerita anak di Lampung Post, Radar Bojonegoro, Koran Berani dan Aku Anak Saleh, Resep masakan di Majalah Sekar, Cerpen Islami di Majalah Cahaya Nabawy, Cerita Buah Hati di Tabloid Mom and Kiddy.

Resensi Mbak Binta juga sering nampang di media. Gimana caranya bisa nulis resensi yang keren dan dimuat di koran? Ceritakan step-step nulis resensinya dan juga ada trik khusus nggak supaya bisa dimuat di koran?

Jawab : Wah nggak sering juga sih. Cuman 3x di Koran jakarta, kebetulan saja dimuatnya pas waktunya berdekatan jadi terlihat sering hehe.. selebihnya dimuat di media online. 

Sebelumnya saya belajar dari teman-teman yang lebih dulu jago meresensi di BAW, yaitu mbak Linda Satibi dan Nining Sumarni. Standar media itu kayak gimana sih, dengan membaca resensi-resensi mereka saya ambil poin-poinnya, antara lain langsung membahas ke isi buku, sinopsis, gaya penulisan dan juga pesan yang ingin disampaiakan, bukannya curcol (seperti review-review geje di blog yang saya bikin, lebih banyak curcolnya cerita tentang diri sendiri atau penulisnya hehe).

Kalau trik, nggak ada trik khusus. Selain mencari tahu karakter media yang mau dikirimi naskah, dengan cara baca-baca resensi yang pernah dimuat disana. Setelah kirim tinggall berdo’a semoga redaksi mau memilihnya untuk lolos dimuat .

Mbak Binta juga nulis cerita anak, waktu nulis cerita anak, apa yang ada di benakmu pertama kali. Temanya atau misinya? Darimana ide cerita anak muncul?

Jawab : Menulis cerita anak pertama kali kudu dapat temanya. Mau nulis tentang binatang buat fabel, tentang putri-putrian atau peri buat fantasi atau sekedar cerita anak sehari-hari. Ide cerita bisa dari mana-mana, dari TV, dari buku, atau melihat keseharian anak, insteraksi anak-anak dengan dunia masa kecil mereka.

Oya,lebih tertarik nulis novel atau nulis artikel2 -resensi di media yg cepat proses tayang dan fee-nya?

Jawab : Waaah.. ini dia pertanyaan yang sulit, sampai sekarang saya belum bisa fokus milih mana yang paling disuka untuk diseriusin satu jenis tulisan saja. Saya tertarik semuanya ehehe.. bukannya maruk, saya tetep kepingin nulis novel, artikel-artikel, resensi bahkan juga ngeblog. Karena mungkin saya pembosan, jadi bosan dan buntu di satu tempat (file) pindah ke tempat yang lain hehe. Soal fee, sama lah, kalau novel (buku) itu lama tapi kan langsung gede, kalau media cepet tapi ya... lumayanlah ^^. 

Selain itu, Mbak Binta kan juga seorang blogger. Gimana ngatur waktunya tuh mbak antara ngeblog, nulis buat media dan juga nulis buku?

Jawab : Ya seperti tadi saya katakan, saya bukan orang yang suka diikat dengan detlen. Jadi saya seseuaikan dengan mood saya sendiri. Buntu di yang satu pindah ke yang lain. begitu saja .

Kalau mengatur waktu sebagai ibu rumah tangga tanpa ART jemput anak pakai sepeda dan nulis juga bagaimana, Mbak?

Jawab : Saya berusaha membiasakan diri semua kerjaan rumah rampung sebelum anak berangkat sekolah dan suami kerja. Jarang begadang malam khusus buat nulis, waktu yang paling saya sukai buat nulis adalah pagi, saat rumah sudah sunyi tak ada anak-anak dan suami, sebelum jemput anak-anak 2x, jam 09.30 dan jam 12.30. bahkan saya sering melakukan masak dan nyuci malah hari agar bisa mendapat waktu senggang pagi yang lebih banyak. 

Tapi kalau sedang berjubel ide tetep maksa nulis kapan aja deh, malam atau siang. Dengan ijin anak-anak sama suami. Kalau sudah gitu suami (kalau pas di rumah) akan rela hati gantiin cuci piring, jemur cucian dan ajak anak-anak main atau jalan-jalan hehe.. karena eman banget deh kalau ide sudah muter-muter nggak di buru-buru diekesekusi. Kalau kelamaan muter-muter doang biasanya kabur... wush.. ilang. 

Mbak Binta juga pernah dapat job review untuk blog? Kasih bocoran dong, Mbak, gimana caranya bisa dapat job review juga karena dengar-dengar honornya lumayan dan ga bikin manyun. Hehehe....

Jawab : Jujur saya di bidang blog masih sangat gaptek. Jadi nggak tau juga gimana tekhniknya supaya dapat job review. Saya tak pernah serius memantau page rank atai alexa rank blog saya.. hanya nulis dan posting ketika merasa ingin ngeblog. Kemudian jalin silaturrahmi dan tak pelit berbagi info dan peluang apa saja tentang kontes blog atau peluang-paluang yang lain. jadi mungkin itulah imbal baliknya, kalau ada teman yang punya info dan peluang, tanpa diminta pun mereka akan menawarkan kemudian merekomendasikan nama dan blog kita. 

Masih suka nulis puisi nggak, Mbak? Mengingat dulu Mbak Binta terkenal dgn sajak2. Kenapa nggak lagi menekuni puisi sih, Mbak? Padahal puisi Mbak Binta kereen..

Jawab : Hehehe... hampir lupa kalau dulu saya pernah sangat menyukai menulis puisi. Masih nulis sih tapi buat selipan-selipan cerpen dan novel. 

Tentang novel terbaru Mbak Binta, bisa ceritakan sedikit tentang sinopsis novel dan proses kreatif dari Teatrikal Hati?

Jawab : Teatrikal Hati adalah novel duet bersama sahabat saya mbak Rantau Anggun, belia yang ‘meminang’ saya untuk menulis novel duet. Konsep dan idenya dari mbak Anggun, meskipun begitu dalam penggarapannya kami selalu ada diskusi, negosiasi dan pada akhirnya kompromi. Beberapa alur yang saya nggak mampu mengembangkannya saya usulkan untuk mengubah sesuai kemampuan saya. 

Sinopsisnya adalah cerita tentang 4 muslimah lintas zaman dengan konflik masing-masing. Kisah disuguhkan dengan penceritaan POV 1 untuk masing-masing tokoh. Pada alurnya mengerucut menjadikan benang merah antara tokoh yang satu dengan yang lain. 

Teatrikal Hati kan novel duet, bagaimana mengatur kekompakan dalam menulis novel duet? apalagi kan rumahnya berjauhan dan aktifitasnya juga beda-beda. Gimana nyatuin ide dan pendapat dan gaya yang berbeda dalam menulis novel duet?

Jawab : Diskusi, Negoisasi dan kompromi... mbak Anggi bilang ‘memadukan kenyamanan hati’. Jadi kami diskusi melalui sms, inbok dan juga email apa-apa saja tentang novel kami, pokoknya kalau ada yang nggak nyaman harus diomongkan dan dicari solusinya agar tidak mandeg di tengah jalan. Hmm jadi ingat diskusi mengenai judul dan tagline itu saja sampai puluhan sms diantara kami hehehe.. 

Teatrikal Hati bersama buku antologi Binta Al Mamba dan buku karya BaWers

Apakah ada niatan nulis novel solo, setelah debut pertama novel duet?

Jawab : Adaaaa... mohon doanya yaaa ^^

Tema apa yang pengeeen banget Mbak Binta garap, tapi belum kesampaian untuk ditulis?

Jawab : Tema tentang kerumahtanggaan (sedang digarap), juga novel dengan setting dan eksplorasi tempat kelahiran saya, Jombang. 

Penulis-penulis skrg dituntut benar-benar oleh pembaca untuk memberi info-info positif, wawasan,tidak sekadar sbuah cerita dan konflik dengan ending sesuatu, gimana Mbak Binta berusaha memenuhi tuntutan ini pada tulisan-tulisan anda nanti,apakah dengan banyak baca, browsing saja cukup atau harus mengadakan perjalanan, sharing dengan sesama pnulis dll?

Jawab : Belum mungkin untuk melakukan perjalanan khusus demi riset. Di novel saya kemarin tentang dareah Wonosalam kebetulan saat kecil saya pernah kesana, ditambah dengan browsing, kurang yakin dengan browsing saya tambah dengan wawancara dengan blogger yang asli penduduk wonosalam.

Diksi yang digunakan Mbak Binta itu indah dan melangit itu dipengaruhi faktor bacaan nggak sih, Mbak? Kalau ya, bacaannya apa aja? 

Jawab : Masa sih? Smoga saja maksudnya ‘melangit’ itu bukan yang bikin kening orang berkerut-kerut hehehe.. kurang tau juga sih pengaruh dari bacaan atau tidak. Soalnya bacaan saya itu macam-macam sih. Saya kurang suka baca buku yang terlalu berat dan serius, suka yang ringan-ringan tapi menawarkan hal yang unik. Yang jarang-jarang dibahas orang.

Buku apa yang paling menginspirasi buat Mbak Binta? 

Jawab : Buku-buku Harun Yahya,  Jazimah AlMuhyi, buku-buku penulis tersebut paling sering saya baca ulang. Dan kadang saya cari karya lainnya.

Proyek buku apa yang sedang dikerjakan untuk buku selanjutnya?

Jawab : Proyek duet kembali dengan Mbak Rantau Anggun, non fiksi kerumah tanggaan, Proyek duet dengan teman komunitas PBA, teman BAW juga Izzah Annisa menulis kumcer anak. Juga proyek pribadi menulis novel dengan eksplorasi kota kelahiran saya. Smoga lancar semuanya.. amiiin

Mengapa memakai nama pena "Binta Almamba"?

Jawab : Nama pena itu hasil utak atik teman saya semasa Madrasah Aliyah (SMA) Binta artinya anak perempuan, Almamba itu dari gabungan nama orang tua saya, Ibu Luluk Mamlu’ah dan bapak Abu Bakar. Jadi artinya nama pena itu ya cuman.. anak perempuannya emak bapak hehe, sudah terlanjur memakai nama itu sejak masih suka nulis di buku tulis dan dibaca teman-teman dekat. Jadi mau merubahnya atau balik nama asli kayaknya nanggung. Ya sudah pake aja deh teruuus^^.

Pertanyaan pamungkas, apa pesan Mbak Binta buat pembaca blog BaW?

Jawab : Pesan singkat saja.. Yuuuk terus menulis! Jangan takut salah dan jangan takut mencoba tema dan genre apa saja. Karena kalau belum dicoba mana tahu bahwa kita bisa atau atau tidak bisa.

Binta Al Mamba

Oke, terima kasih untuk waktunya Mbak Binta. Semoga bermanfaat wawancara kita kali ini untuk pembaca blog BaW. 

***

Kamu mau buku "Kisah Indah Seputar Santri" atau "Teatrikal Hati" (pilih salah satu)dari Binta al Mamba? Ada 1 buku gratis untuk kamu untuk 1 pemenang. Syaratnya:

1. Follow blog ini.
2. Follow twitter @BAWCommunity
3. Tweet kalimat ini "Saya mau buku #KisahIndahSeputarSantri karya Binta Al Mamba dari @BAWCommunity" kalau mau buku KISS atau "Saya mau novel #TeatrikalHati karya Binta Al Mamba dari @BAWCommunity" kalau kamu mau novel Teatrikal Hati. Jangan lupa di twit kamu tetap sertakan link postingan wawancara ini. 
4. Komen di kolom komentar postingan ini berupa: nama dan akun twitter. 
5. Ditunggu sampai tanggal 11 Januari 2014 (ada lagunya nih tanggal)
6. Ikuti terus program Author of The Month berikutnya dan dapatkanbuku-buku terbaru dari para penulis BAW.