![]() |
Senyum Dahlan |
Semua hasil yang
diperoleh dalam kehidupan dibangun dari sebuah proses. Proses yang kadang
memakan waktu yang tidak sebentar dan jatuh bangun di dalamnya. Sebuah media
cetak yang punya oplah besar dan beredar di banyak kota di tanah air juga ada
proses yang membuatnya menjadi besar. Begitupun seseorang yang duduk sebagai
pemimpin di sebuah media, ada proses yang dia jalani untuk sampai ke titik
tersebut.
Dalam novel Senyum
Dahlan diceritakan tentang Saptoto, seorang mahasiswa yang sebenarnya ingin
menjadi pembaca berita, tapi ibunya sangat menginginkan dia menjadi wartawan.
Dari semua pensiunan di kampung Saptoto, cuma ibunya yang hobi menonton berita
dan mengkliping Koran. Ibunya memiliki bundel kliping Koran yang semua kliping
itu berkumpul satu tulisan dari seorang Dahlan Iskan. “Dia Rano Karno-nya
berita koran, paling tidak bagi ibuku. Aku malah tidak tahu siapa Dahlan
Iskan,” kata Saptoto pada Kanday. (Halaman 23)