Sunday, November 22, 2015

FOLKS LIKE US [TIPS PENOKOHAN DALAM NOVEL]


by : WINDRY RAMADHINA

Saya ingin bercerita tentang penokohan. Seringkali, kita menemukan tokoh-tokoh yang, well, klise dalam sebuah novel. Banyak penulis, semoga saya tidak termasuk, kesulitan menghadirkan sebuah tokoh yang utuh, yang terasa nyata dan mampu melekat dalam benak pembaca untuk waktu yang lama.

Seorang penulis harus mengenal karakternya dengan mendalam. Bayangkanlah karakter-karakter kita hidup, seperti kita. Mereka punya suara yang khas, cara berpikir, dan nilai-nilai yang ditentukan oleh hal-hal yang mereka alami dalam hidup. Dan, semua itu akan menentukan perbuatan mereka, seperti apa mereka bereaksi terhadap suatu masalah, dan bagaimana mereka menyelesaikannya (atau apakah mereka memang akan menyelesaikannya).

                Kita bisa meminjam orang di sekitar kita untuk dijadikan tokoh. Saya pernah melakukannya saat menulis Montase. Teman-teman Rayyi (si tokoh) sesungguhnya adalah teman-teman saya di kehidupan nyata.

Cara itu jauh lebih mudah daripada kita menciptakan tokoh yang sama sekali baru, tetapi tidak setiap saat kita bisa menemukan model nyata yang pas untuk cerita kita. Jadi, seringnya, kita harus mengembangkan tokoh kita dari nol.

Wednesday, November 11, 2015

Tips menulis Fiksi (oleh : Helga Rif)


Mungkin ada banyak yang memiliki cita-cita menjadi seorang penulis layaknya para penulis handal yang buku-bukunya menjadi best seller di seluruh toko buku baik di dalam negeri maupun di luar negeri, namun tidak tahu harus mulai dari mana. Hmmm…bagaimana jika kita memulainya dengan menulis sebuah kata? Ya…cukup hanya sebuah kata. 

Dari sebuah kata yang pertama kali kita tulis, tak mungkin akan kita diamkan begitu saja tanpa ada lanjutan atau pelengkap yang menjadikannya menjadi sebuah kalimat. Dan dari sebuah kalimat, bisa jadi terus menjadi sebuah paragraf hingga akhirnya menjadi sebuah cerita.

Kamu bisa menulis bukan? Tentu bisa. Menulis adalah keahlian yang harus dimiliki oleh setiap anak minimal sejak berusia 6 tahun. Jadi…menulislah! Tulis apa saja. Curahan hatimu saat itu, peristiwa lucu yang terjadi terhadap dirimu, ataupun keadaan sekitar yang ingin kamu abadikan dalam sebuah tulisan. Menulislah sesering dan sebanyak mungkin. Dengan banyak menulis, kita akan terlatih untuk merangkai kata dengan baik. Biasakan diri untuk menulis setiap hari setidaknya setengah jam dalam satu hari. Rutinitas yang kita lakukan tersebut akan membiasakan kita untuk menghasilkan tulisan yang lebih banyak pada akhirnya.