Muhammad Sholich Mubarok

Tweet

Nama lengkapnya Muhammad Sholich Mubarok. Akrab disapa Mubarok, ada juga yang memanggil Muba, namun ini jarang karena terdengarnya lebih mendekati nama hewan bersel satu. Ia lahir di Demak, Jawa Tengah, tanggal 16 Januari. Masa SMA ia habiskan di SMA 3 Demak, kemudian melanjutkan di Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta, jurusan Manajemen Informatika. Menulis memang sudah menjadi bagian hidup putra (Alm) Muslih A Badawi dan Siti Choiriyah ini, bahkan seperti kebutuhan pokok semacam sembako. Bila tak menulis serasa KO. Bila tak menulis, serasa gatal jemarinya. Beberapa karya baik fiksi maupun nonfiksi dimuat di sejumlah media seperti Republika-Online, Suara-Islam, VOA-Islam, Fimadani, Dakwatuna, Suara Aceh, Salim UNJ, Badaris.org, Fsldkjadebek.com, Majalah Gazetti Serambi Fakultas Hukum UI. Mantan humas Badan Dakwah Rohani Islam (Badaris) BSI ini, selain menulis cerpen dan essay, juga menulis lirik lagu untuk Asma Voice, grup nasyid asal Bekasi. Ia juga berharap suatu saat nanti bisa menulis skenario sekelas Salman Aristo dan tulisannya juga bisa difilmkan untuk menyambangi mereka yang malas membaca. Kumpulan cerita pendek “Dalam Lingkaran Cinta” adalah buku perdananya. Dan cerpen yang berjudul “Bila Buku Dipertaruhkan” merupakan karya yang mendapat apresiasi di ajang lomba bertema Islamic Book Fair 2012 yang diadakan oleh Republika-Online dengan judul “Buku di Ujung Ukhuwah”. Kini, pengurus Media Center Daerah (MCD) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus se-Jadebek (FSLDK JADEBEK) ini menjadi wartawan media online di Jakarta. Silakan follow akun Twitter @paramuda atau e-mail ke msmubarok1616@yahoo.com untuk berkomunikasi dengannya.

Nama lengkapnya Muhammad Sholich Mubarok. Akrab disapa Mubarok, ada juga yang memanggil Muba, namun ini jarang karena terdengarnya lebih mendekati nama hewan bersel satu. Ia lahir di Demak, Jawa Tengah, tanggal 16 Januari. Masa SMA ia habiskan di SMA 3 Demak, kemudian melanjutkan di Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta, jurusan Manajemen Informatika.

Menulis memang sudah menjadi bagian hidup putra (Alm) Muslih A Badawi dan Siti Choiriyah ini, bahkan seperti kebutuhan pokok semacam sembako. Bila tak menulis serasa KO. Bila tak menulis, serasa gatal jemarinya.

Beberapa karya baik fiksi maupun nonfiksi dimuat di sejumlah media seperti Republika-Online, Suara-Islam, VOA-Islam, Fimadani, Dakwatuna, Suara Aceh, Salim UNJ, Badaris.org, Fsldkjadebek.com, Majalah Gazetti Serambi Fakultas Hukum UI.

Mantan humas Badan Dakwah Rohani Islam (Badaris) BSI ini, selain menulis cerpen dan essay, juga menulis lirik lagu untuk Asma Voice, grup nasyid asal Bekasi. Ia juga berharap suatu saat nanti bisa menulis skenario sekelas Salman Aristo dan tulisannya juga bisa difilmkan untuk menyambangi mereka yang malas membaca.

Kumpulan cerita pendek “Dalam Lingkaran Cinta” adalah buku perdananya. Dan cerpen yang berjudul “Bila Buku Dipertaruhkan” merupakan karya yang mendapat apresiasi di ajang lomba bertema Islamic Book Fair 2012 yang diadakan oleh Republika-Online dengan judul “Buku di Ujung Ukhuwah”.

Kini, pengurus Media Center Daerah (MCD) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus se-Jadebek (FSLDK JADEBEK) ini menjadi wartawan media online di Jakarta.

Silakan follow akun Twitter @paramuda atau e-mail ke msmubarok1616@yahoo.com untuk berkomunikasi dengannya.