Thursday, June 12, 2014

Ngeblog Asyik, Tapi ….


Oleh Mugniar

Sehubungan dengan materi Ngeblog saya tempo hari: [Blogging Day] Asyiknya Ngeblog: Blog Wadah Curhat yang Asyik, ada beberapa komentar teman-teman yang bisa saja jadikan bahan tulisan berikut, untuk menyambung materi tersebut.

Ngeblog makin asyik dengan gambar

Dari pertanyaan: Tanya min.... kalau nyantumin gambar yang diambil dari blog lain itu hukumnya apa ya, halal, haram, mubah, makruh atau wajib ?


Jawab:

Blog dengan gambar menjadikan ngeblog lebih asyik. Karena pengunjung tak mudah bosan dengan posting-an kita. Lalu bagaimana tata cara pengambilan gambar dari website lain? Sependek pengetahuan saya, ada semacam "kesepakatan" di dunia maya bahwa sebuah gambar kalau sudah diunggah di dumay maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan asalkan mencantumkan sumber asal gambar itu. Kalau tidak mencantumkan, haramlah ya hukumnya. Ingat, jangan sekali-sekali menuliskan "sumber dari Google". Kasihan Google, dia hanya membantu mencarikan!

Nah kecuali kalau di gambar itu ada aturan yang dituliskan pengunggahnya misalnya "dilarang copas" nah itu haram nyata atau "dilarang copas tanpa izin pemiliknya" nah itu harus minta izin dulu. Jadi, kita memang mesti hati-hati dan mengamati baik-baik apa kira-kira gambar itu bisa kita pakai atau tidak.

Sudah posting … koq jadi malu, ya?

Dari pertanyaan: yang Aku alami ketika curhat itu, saat moment curhat itu semua logika terasa benar, namun setelah lewat beberapa waktu, barangkali karena udah lebih stabil, aku kok jadi malu sendiri ya baca tulisanku ? Gimana kalau di baca oarang banyak .. waduuhh .

Jawab:

Wajar sih, ya. Saya juga pernah mengalami dan akhirnya tulisan itu saya tarik masuk di draft. Masih ada tapi tidak bisa dilihat orang lagi. Kalo menurut saya sih kalo bisa membantu untuk sementara kita bisa keluar dari ketidaknyamanan, tidak mengapa tapi memang sebaiknya dipikirkan baik-baik efeknya. Jadi sebaiknya kalau emosi masih belum stabil saat menulis curhat, ditulis saja dulu lalu diendapkan di draft. Nanti kan bisa dilihat lagi sehari atau dua hari kemudian. Nah, kalau sudah diendapkan biasanya ada perbaikan yang cukup signifikan. Tapi hal tersebut kan menunjukkan kalau menulis itu bisa jadi terapi jiwa dan menangkan, kan?



2 comments:

  1. Iya, biasanya aku juga endapin dulu draft yang belum pede dipublish, hehe

    ReplyDelete
  2. skrng masalahnya aku udh mulai malas buat nulis di blog

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)