Tweet |
Learning To Love – Amore GPU
Penulis: Eni Martini Harga : 45rb Tebal : 180hal
“Setiap orang memiliki masa itu, Liz… masa datangnya jodoh bagi si single. Masa yang sesungguhnya sulit untuk terulang lagi, kecuali keajaiban dari Tuhan.”
???
“Ok, sederhananya begini. Seorang gadis akan memiliki masa-masa ranum, masa-masa kumbang akan datang dengan bau madunya, itu mungkin sekitar usia 25-30 tahun. Rentang waktu yang dapat dikatakan tidak lama. Tapi syukur-syukur akan sampai usia 33 tahun. Nah, jika masa masa ranum itu kamu biarkan berlalu tanpa memilih satupun, pilihan untuk mendampingi hidupmu, maka …”
“Maka apa Nin?” kejar Elize, napasnya tertahan di tenggorakan.
“Kamu akan kesulitan mendapatkan jodoh. Bahkan akan terlena di usiamu selanjutnya. Terlena dalam penantian yang tidak pasti. Lalu tahu-tahu kamu akan keriput tanpa pernah merasakan jadi seorang pengantin dan ibu.”
“Apakah aku harus memaksakan sesuatu yang tidak cocok, Nin?”
“Sesuatu yang tidak cocok bukan dipaksa untuk menjadi cocok, tapi dipahami agar saling mengisi…”
…
Kalau secara matematika, karier bagus ditambah rupa bagus, hasilnya sempurna. Tapi dalam kehidupan, hasilnya bisa lebih besar, lebih kecil, atau bahkan sama dengan. Rumus kehidupan bisa membolak balikan hasil dari ilmu pasti.
Hidup ada belajar itu sendiri
Dan cinta adalah ilmu hidup yang tidak akan habis untuk dicari maknanya
----
Eni Martini lahir dan tinggal di Jakarta, berprofesi sebagai IRT, Penulis lepas dan owner toko buku online www.enimartini.com
Ia mulai menulis sejak SD, karyanya diawali dari puisi dan cerpen, lalu beberapa genre novel dan kini focus pada novel dewasa. Novel horornya pernah difilmkan MPlus tahun 2010 Toilet 105. Ia menerbitkan novel pertamanya tahun 2003 Sehelai Daun Kapuk Randu-Bukulaela Yogyakarta, dan menyusul karya solo lainnya sekitar 21 buku. Diantaranya;
Kontrasepsi-Gagasmedia,
Rainbow-Elexmedia, Soul Travel In Baduy-Elexmedia, Bersandarlah di Bahuku-Diva Press, Kuntilanak Cemen-Elexmedia, dll. Juga novel duet dengan Ifa Avianti, SUNYI-Panser Pustaka, serta beberapa antologi.
Learning To Love ini diselesaikan dalam 28 hari. (#Pije: We-o-we. :0)
Waktu luangnya diisi dengan ngebolang bersama keluarga, mendengarkan music, menikmati teh manis & buku, mengelola olshop buku bersama sang suami serta menemani anak-anak di rumah.
Eni Martini bisa dihubungi lewat
email cahyakayangan@gmail.com , twitter @duniaeni , atau blog http://www.cahyakayangan.blogspot.com/ |
|
Learning To Love – Amore GPU
Penulis: Eni Martini
Harga : 45rb
Tebal : 180hal
Penulis: Eni Martini
Harga : 45rb
Tebal : 180hal
“Setiap orang memiliki masa itu, Liz… masa datangnya jodoh bagi si single. Masa yang sesungguhnya sulit untuk terulang lagi, kecuali keajaiban dari Tuhan.”
???
“Ok, sederhananya begini. Seorang gadis akan memiliki masa-masa ranum, masa-masa kumbang akan datang dengan bau madunya, itu mungkin sekitar usia 25-30 tahun. Rentang waktu yang dapat dikatakan tidak lama. Tapi syukur-syukur akan sampai usia 33 tahun. Nah, jika masa masa ranum itu kamu biarkan berlalu tanpa memilih satupun, pilihan untuk mendampingi hidupmu, maka …”
“Maka apa Nin?” kejar Elize, napasnya tertahan di tenggorakan.
“Kamu akan kesulitan mendapatkan jodoh. Bahkan akan terlena di usiamu selanjutnya. Terlena dalam penantian yang tidak pasti. Lalu tahu-tahu kamu akan keriput tanpa pernah merasakan jadi seorang pengantin dan ibu.”
“Apakah aku harus memaksakan sesuatu yang tidak cocok, Nin?”
“Sesuatu yang tidak cocok bukan dipaksa untuk menjadi cocok, tapi dipahami agar saling mengisi…”
…
Kalau secara matematika, karier bagus ditambah rupa bagus, hasilnya sempurna. Tapi dalam kehidupan, hasilnya bisa lebih besar, lebih kecil, atau bahkan sama dengan. Rumus kehidupan bisa membolak balikan hasil dari ilmu pasti.
Hidup ada belajar itu sendiri
Dan cinta adalah ilmu hidup yang tidak akan habis untuk dicari maknanya
Dan cinta adalah ilmu hidup yang tidak akan habis untuk dicari maknanya
----
Eni Martini lahir dan tinggal di Jakarta, berprofesi sebagai IRT, Penulis lepas dan owner toko buku online www.enimartini.com
Ia mulai menulis sejak SD, karyanya diawali dari puisi dan cerpen, lalu beberapa genre novel dan kini focus pada novel dewasa. Novel horornya pernah difilmkan MPlus tahun 2010 Toilet 105. Ia menerbitkan novel pertamanya tahun 2003 Sehelai Daun Kapuk Randu-Bukulaela Yogyakarta, dan menyusul karya solo lainnya sekitar 21 buku. Diantaranya;
Ia mulai menulis sejak SD, karyanya diawali dari puisi dan cerpen, lalu beberapa genre novel dan kini focus pada novel dewasa. Novel horornya pernah difilmkan MPlus tahun 2010 Toilet 105. Ia menerbitkan novel pertamanya tahun 2003 Sehelai Daun Kapuk Randu-Bukulaela Yogyakarta, dan menyusul karya solo lainnya sekitar 21 buku. Diantaranya;
Kontrasepsi-Gagasmedia,
Rainbow-Elexmedia,
Soul Travel In Baduy-Elexmedia,
Bersandarlah di Bahuku-Diva Press,
Kuntilanak Cemen-Elexmedia, dll.
Juga novel duet dengan Ifa Avianti, SUNYI-Panser Pustaka, serta beberapa antologi.
Rainbow-Elexmedia,
Soul Travel In Baduy-Elexmedia,
Bersandarlah di Bahuku-Diva Press,
Kuntilanak Cemen-Elexmedia, dll.
Juga novel duet dengan Ifa Avianti, SUNYI-Panser Pustaka, serta beberapa antologi.
Learning To Love ini diselesaikan dalam 28 hari. (#Pije: We-o-we. :0)
Waktu luangnya diisi dengan ngebolang bersama keluarga, mendengarkan music, menikmati teh manis & buku, mengelola olshop buku bersama sang suami serta menemani anak-anak di rumah.
Eni Martini bisa dihubungi lewat
email cahyakayangan@gmail.com ,
twitter @duniaeni , atau
blog http://www.cahyakayangan.blogspot.com/
email cahyakayangan@gmail.com ,
twitter @duniaeni , atau
blog http://www.cahyakayangan.blogspot.com/
But in life the results can be greater, essay on divorce smaller or even equal, because much depends not only on but also on factors independent of us.
ReplyDeleteBut in life results can be greater, smaller or even equal, because much depends not only on us but also on other people and events that we can not influence.
ReplyDelete