M. Umar Faruq

Tweet

Nama saya M. Umar Faruq dari keluarga sederhana, hidup sederhana, punya mimpi sederhana, tapi keluarga besar saya mengajarkan untuk memiliki hati luar biasa.. Saya lahir 26 taun lalu, di Arosbaya Bangkalan pulau seribu satu langgar Madura, suka menulis dari SD dan semangat membuncah ketika nyantri di PP Langitan Widang Tuban Jatim dan dipercayai jadi Pimred Majalah Harakah media siswa Langitan dan Redaktur Majalah Langitan sampai sekarang. Serius menulis saat duduk lesehan bersama si Celurit Emas, D Zawawi Imron itu berkata berapi-api, "Potensi di dirimu adalah anugerah Allah, kau telah dipilih Allah menjadi penulis! Berbahagialah, bersyukurlah, dan besemangatlah goretan penamu memberikan manfaat bagi dirimu, sekitarmu, dan bangsa ini !"Kata emas beliau membuat langkah kaki tak terasa lelah jalan kaki menaiki jalan setapak di lereng gunung Geger, melatih menulis 20-an anak-anak kampung sana. Teman yang mengantar menitikkan airmata, ketika satu pemilik wajah polos itu berdiri dan berkata, "Kami anak gunung, Kak, makan dan hidup dari hasil tanah, di bawah sana mereka menyebut kami orang-orang tanah. Tapi kami tetap semangat menjadi seperti kakak dan penulis hebat negara ini." Riuh suara dan senyum tulus serta sepiring ubi rebus sudah sangat cukup membayar perjalanan berkilo-kilo saya. Mengajar menulis di pelosok desa, dan kampung-kampung lereng gunung, di kelas-kelas putra-putri Langitan adalah prestasi sederhana bagi saya. Prestasi saya menulis? Hanya majalah dan media lokal pondok dan sekitar Jawa Timur yang pernah tercoret pena saya, sekali juara di lomba nasional LKTI PP Tebuireng Jombang Jatim, yang hadiahnya bisa dinikmati temen-temen dan menutupi biaya sekolah menulis orang yang jauh di atas gunung sana. Antologi cerpen Lukisan Senja semoga mengangkat semangat dan tentunya bisa mencukupi biaya belajar menulis mereka. Contact fb: Pangeran Senja

Nama saya M. Umar Faruq dari keluarga sederhana, hidup sederhana, punya mimpi sederhana, tapi keluarga besar saya mengajarkan untuk memiliki hati luar biasa..

Saya lahir 26 taun lalu, di Arosbaya Bangkalan pulau seribu satu langgar Madura, suka menulis dari SD dan semangat membuncah ketika nyantri di PP Langitan Widang Tuban Jatim dan dipercayai jadi Pimred Majalah Harakah media siswa Langitan dan Redaktur Majalah Langitan sampai sekarang. Serius menulis saat duduk lesehan bersama si Celurit Emas, D Zawawi Imron itu berkata berapi-api, "Potensi di dirimu adalah anugerah Allah, kau telah dipilih Allah menjadi penulis! Berbahagialah, bersyukurlah, dan besemangatlah goretan penamu memberikan manfaat bagi dirimu, sekitarmu, dan bangsa ini !"Kata emas beliau membuat langkah kaki tak terasa lelah jalan kaki menaiki jalan setapak di lereng gunung Geger, melatih menulis 20-an anak-anak kampung sana. Teman yang mengantar menitikkan airmata, ketika satu pemilik wajah polos itu berdiri dan berkata, "Kami anak gunung, Kak, makan dan hidup dari hasil tanah, di bawah sana mereka menyebut kami orang-orang tanah. Tapi kami tetap semangat menjadi seperti kakak dan penulis hebat negara ini." Riuh suara dan senyum tulus serta sepiring ubi rebus sudah sangat cukup membayar perjalanan berkilo-kilo saya.

Mengajar menulis di pelosok desa, dan kampung-kampung lereng gunung, di kelas-kelas putra-putri Langitan adalah prestasi sederhana bagi saya.

Prestasi saya menulis? Hanya majalah dan media lokal pondok dan sekitar Jawa Timur yang pernah tercoret pena saya, sekali juara di lomba nasional LKTI PP Tebuireng Jombang Jatim, yang hadiahnya bisa dinikmati temen-temen dan menutupi biaya sekolah menulis orang yang jauh di atas gunung sana.

Antologi cerpen Lukisan Senja semoga mengangkat semangat dan tentunya bisa mencukupi biaya belajar menulis mereka.

Contact fb: Pangeran Senja