Wednesday, November 20, 2013

[Resensi Buku] Ketika Cinta Harus Pergi


Oleh: Nining Sumarni

Judul Buku : Ketika Cinta Harus Pergi
Penulis : Elita Duatnova Featuring Aida Ma
Penerbit : Quanta
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2013
Tebal : 145 halaman
ISBN : 978-602-02-0647-9
Banyak dari kita yang begitu mengidolakan sosok motivator yang kini banyak bertebaran di tanah air. Tetapi tak menyadari bahwa sesungguhnya motivator terhebat adalah diri sendiri. Bagaimana tidak, sebanyak apapun motivator didatangkan dengan tujuan membantu seseorang jika tidak disertai keinginan move on dari dalam diri orang tersebut maka semua akan sia-sia. Banyak pula yang tidak menyadari bahwa kebahagian bisa diciptakan oleh pikiran yang bahagia. Bukan hasil meminta dari seseorang yang nyata-nyata telah membuat luka. Dan menjadikan kita seperti layaknya pengemis cinta.

Perpisahan dengan orang-orang tercinta adalah hal paling buruk yang pernah terjadi dalam hidup. Setidaknya ini menurut pendapat sebagian besar orang. Ujung-ujungnya menyalahkan perpisahan dengan segala hal yang terkait dengannya sebagai penyebab ketidakbahagiaan mereka. Bagaimana pun bentuk suatu perpisahan baik itu karena kematian, penghianatan, perbedaan agama atau alasan lainnya selalu saja menyakitkan. Dan akan terus terasa menyakitkan jika seseorang terus berada dalam perasaan seperti itu. Bergelung dalam derita tanpa mau bangkit meskipun banyak bantuan terulur padanya.
Padahal sesungguhnya Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan yang dapat ditanggung oleh hamba-Nya. Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap kejadian yang ditetapkan oleh Allah. Semua yang terjadi pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Meskipun saat menjalani ujian tersebut kita sering bertanya mengapa Allah memberi cobaan seberat ini
Ada kekuatan maha dahsyat yang tidak dapat ditandingi oleh manusia. Bukankah semua yang terjadi dalam hidup tak pernah lepas dari campur tangan-Nya. Bahkan sehelai daun yang jatuh pun atas kehendak-Nya. Jadi, mengapa tidak kita kembalikan saja kepedihan yang kita rasakan itu kepada-nya. Adukanlah semua perih kita rasakan. Mintalah kesabaran pada yang Maha Pemurah dan mohon petunjuk atas semua masalah kita (halaman 61).
Selain itu ada baiknya kita juga memperbaiki kualitas hubungan dengan Allah. Menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu kebutuhan. Bukan sekedar penggugur kewajiban. Memperbanyak sedekah juga merupakan salah satu upaya untuk membersihkan diri, menjauhkan masalah serta penyakit. Berbagi melalui sedekah dengan sesama juga membuat hati lebih bahagia.
Cobalah mengaktifkan sel-sel positif dalam diri kita dengan membangun prasangka-prasangka positif. Melihat sisi positif dari setiap masalah yang terjadi dapat membuat kita lebih ringan dalam menjalaninya. Hal ini tidak hanya berlaku ketika ditinggalkan oleh orang terkasih saja. Tapi dapat diterapkan dalam setiap masalah yang terjadi dalam hidup kita. Tanamkan dalam hati bahwa selalu ada hikmah dibalik setiap musibah. Selalu ada kemudahan dibalik kesulitan yang sedang dialami (halaman 65).
Cinta yang terpaksa pergi karena sebuah penghianatan memang kerap kali menyisakan dendam. Banyak yang sulit memberi maaf. Padahal memaafkan dapat memberikan ketenangan jiwa pada sang pemberi maaf.
Buku ini membahas banyak hal positif yang dapat dilakukan agar dapat berdamai dengan cinta yang pergi. Disisipi pengalaman dari penulis dan orang-orang disekitarnya tentang masalah seputar cinta yang kerap terjadi. Membuat buku ini lebih terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
Hal yang paling penting untuk move on adalah tekad diri untuk bangkit dan melupakan masa lalu. Bagaimanapun masa lalu tidak akan pernah berubah. Masa depanlah yang masih bisa kita rubah. Karena itu tidak ada gunanya memikirkan masa lalu. Fokuslah untuk masa depan yang lebih baik. Hidup terlalu berarti untuk sekedar diisi dengan meratapi cinta yang telah pergi dan jelas tak akan pernah kembali. Bacalah buku ini dan temukan kekuatan didalamnya untuk mulai move on!




1 comment:

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)