Monday, November 10, 2014

Blog Tour Gerbang Trinil : Hari Pertama




Halo… Bertemu dengan saya dalam rangka hari pertama blog tour novel terbaru Kak Riawani Elyta yang kali ini duet dengan kak Syila Fathar. Novel ini berjudul Gerbang Trinil. Pertama kali mendengar judul tersebut, saya udah ngerasa horor sendiri karena mengira ini adalah novel dengan genre horror. Genre yang tidak saya sukai, maklum penakut. Tapi ternyata saya salah. Gerbang Trinil adalah novel dengan genre Science Fiction. Mendengar hal tersebut saya jadi lega :D


Di hari pertama ini saya mau nanya-nanya sama salah satu teman kita yang bernama Yogi Ramadhan tentang novel Gerbang Trinil. Blog tour ini insyaAllah akan berlangsung selama 5 hari dan di hari terakhir akan ada giveaway berhadiah novel Gerbang Trinil. 

Sebelum kita ngobrol dengan Yogi, kita kenalan dulu yuk. Yogi saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris-STKIP Garut. Sekarang dia sedang asik-asiknya menggeluti dunia organisasi kampus dan kegiatan sosial. 


Yogi yang punya hobi baca, nulis dan masak ini siap meluncurkan komunitas #DapurUnyu, juga masih menanti novel Signature Dish-nya terbit tahun depan. Kita doakan sama-sama semoga novel Yogi segera rilis ya. Selesai berdoa, yuk, kita kepoin Yogi tentang novel Gerbang Trinil. Sama tidak dengan saya yang salah sangka kalau Gerbang Trinil adalah novel horor? 


Halo Yogi, apa pendapat kamu ketika pertama kali mendengar judul Gerbang Trinil?

Hm..Pernah denger dari ibu guru waktu SMP pas pelajaran sejarah. Kedengarannya menarik dan the lucky one person saat dikasih kesempatan buat jadi first reader-nya dulu. Dibacanya dua kali, bahkan. Sekalinya lagi pas jadi Dewan Pertimbangan Naskah Moka Buku. Apalagi sekarang udah ada versi buku cetak aslinya, gak sabar pengen baca naskah yang sudah banyak perubahannya. Pasti lebih keren! 


Kamu memang suka sama genre Sci-Fi?

Sedikitnya begitu. Pas SMP, pas ada Harry Potter tuh. Sekarang-sekarang jarang lagi baca novel sci-fi, susah ngatur waktu baca. Tiap dosen tugasnya setumpuk. Paling sebulan sekali nyempetin baca sci-fi. (eits.. Beliau curcol :p)


Bagaimana kesan kamu setelah membaca Gerbang Trinil?

Bikin penasaran banget! Pengen ke museumnya! Cara penggambaran penulis tentang setting dan cerita itu seperti berasa ada di sana. Detail tapi tidak membosankan. 


Menurut kamu apa film ini punya prospek buat diangkat ke layar lebar?

Besar kemungkinan bisa dijadiin film. Tapi kalo di sini, keliatan gimana ya, mending kalo mau diangkat ke layar lebar sutradara sampai pemainnya dari luar. Asli! Bakal keren jadinyaaa. 


Kamu kan sudah baca Gerbang Trinil, menurut kamu apa yang menjadikan buku ini layak baca?

Bagi sci-fi adventurelovers wajib punya buku ini. Terutama anak sejarah! Pemaparannya tentang cerita-nya bikin kita kejebak di dunianya Areta. Susah buat berhenti bacanya. Bikin otak muter, kenapa-kenapa dan akhirnya terjawab sampe ending—legaaa... 


Apa saran dan masukan kamu buat penulis Gerbang Trinil?

Terus menghasilkan karya yang luar biasa dan eksplore sejarah yang menarik lainnyauntuk dijadikan novel ciamik, renyah dan gurih. Sungguh menyenangkan jika suatu saat bisa menulis duet dengan salah satu penulis Gerbang Trinil. Semoga. Semoga laris manis bukunya dan benar-benar dijadikan film suatu saat. Aamiin. 


Oke, terima kasih buat Yogi yang sudah bersedia saya kepoin. Yang mau nanya Yogi lebih lanjut bisa ke twitternya @KokiUnyu. Sampai jumpa di blog tour hari kedua :D


20 comments:

  1. ditunggu cerita berikutnya[eh] sebenernya mumpung aku bisa onlen..
    btw
    ok's, pingin novelnya.. lho.. aku

    Barrakallah atas novelnya...

    ReplyDelete
  2. wah Yogi kereen jadi first reader novel ini..
    baca wawancara ini, bikin tambah ngidam sama "Gerbang Trinil"..

    ReplyDelete
  3. diriku kapan ya jadi first reader (>_<)
    *salah fokus*

    ReplyDelete
  4. kalau aku ngidam pergi ke Trinil mbak :D

    ReplyDelete
  5. Kepo...sama kelanjutannya. sejauh ini bikin makin penasaran. novel sci-fi bercitarasa Indonesia. dari duo penulisnya, sepertinya memang jaminan mutu :D

    ReplyDelete
  6. sci-fiction itu selalu bikin seru bacanya, pasti banyak ilmu di dalamnya

    ReplyDelete
  7. Jadi penasaran sejak lihat covernya, karena dari SMP udah suka pelajaran sejarah, itu covernya manusia purba kan ya

    apalagi genrenya science fiction..wow banget...tapi emang sih awalnya kupikir horor :D

    ReplyDelete
  8. Gerbang trinil gerbangnya segede apa yaa,penasaran. Gimana caranya bisa jadi first reader

    ReplyDelete
  9. Jadi penasaran sama novelnya.. Saya kira juga horor eh ternyata bukan.. Hehe

    ReplyDelete
  10. “Pemaparannya tentang cerita-nya bikin kita kejebak di dunianya Areta. Susah buat berhenti bacanya. Bikin otak muter, kenapa-kenapa dan akhirnya terjawab sampe ending—legaaa...”

    Waaah kalimatnya bikin ngileeer! :D kayaknya ini dia nih buku bacaan dari penulis lokal yang wajib diserbu terutama ya para pecinta sci-fic. Bacaan seperti ini bisa menguji kecerdasan otak pembaca seberapa bisa menebak ending cerita dari logika & klu yang ada. Sekaligus sebagai tolak ukur seberapa pintar si penulis mampu menipu pembacanya, hehehe. Mantap!

    ReplyDelete
  11. Wih,, boleh nih bukunya.. Jadi penasaran, hehe.

    ReplyDelete
  12. duh, setelah baca wawancaranya, jadi tambah penasaran

    ReplyDelete
  13. Dari covernya keren tuh warnanya terus ada ufo-ufonya gitu. Emang deh kalo sci-fi itu kalo difilmin emang bagusan orang barat (mungkin krn aku terbiasa nonton orang barat kali ya) dan pasti ngomong soal sci-fi banyak banget ilmu yang bisa diambil dari novel ini apalagi tadi kak Yogi bilang novel ini kalo anak sejarah wajib punya.

    ReplyDelete
  14. Stelah baca postingan ini makin pngen bca novel Gerbang Trinil. Apalagi kak Yogi juga menyarankan anak sejarah wajib punya buku ini, dan saya termasuk anak sejarah *hehe yang menyukai sejarah-sejarah Indonesia. Dan saya bakal mendukung klo semisal novel ini bisa diangkat ke layar lebar.

    ReplyDelete
  15. Setelah menatap lekat covernya, dan sambil menghayati sinopsisnya. Aku merasa wajib untuk punya dan menjelajah novel kece ini. Memang masih di blogtour pertama, tapi si 'Gerbang Trinil' udah bisa bikin aku jatuh cinta malah sampe ngiler baca ulasannya kak Yogi. Dan menurutku ada yang ganjal kalau belum bisa ngebuktiin langsung! Ya, kan? :D

    ReplyDelete
  16. Yogis, who have an interest in reading, writing and cooking, are ready to launch the community in order to share their experiences and acquired skills.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)