Irhayati Harun |
Materi Menulis Non Fiksi
(oleh : Irhayati Harun)
Ini oleh-oleh materi yang saya dapatkan di kampusfiksi edisi nonfiksi Divapress bulan Desember kemarin.
Tulisan Non Fiksi Terbagi Dua
- Tulisan pendek berupa artikel, resensi, pelit, feature, dan essay
- Tulisan panjang berupa buku
Dalam penulisan non fiksi unsur- unsur nya meliputi
- Ide yaitu sesuatu yang ingin kamu tulis
Penting bagi penulis untuk menemukan sudut pandang agar menghasilkan sesuatu yang unik. Jadi intinya ubahlah sudut pandangmu agar ide terlihat beda dan menarik serta unik. Misalnya ide tentang Tahajjud yang sudah banyak temanya di tulis. Kamu bisa menuliskan tema yang sama dengan mengubah sudut pandang misalnya menulis ‘ Tahajjud Mendongkrak kecerdasan’. Ini terlihat lebih unik dan menarik daripada kamu tulis buku Pentingnya shalat tahajjud misalnya. Atau ‘Kaya dalam 7 hari’. Judul seperti ini menarik keingintahuan pembaca
2. Data yaitu materi pendukung tulisan
Tentu saja data ilmiah yang integritasnya bisa dipertanggung jawabkan dan sudah diakui kredibilitas referensinya. Hindari mengambil referensi dari blogspot.com atau www….Apalagi menulis ‘ Menurut penelitian… Pembaca akan bertanya tanya penelitian siapa? atau konon katanya …..Sebaiknya tulis dari ucapan Prof atau tokoh yang sudah diakui.
3. Pembukaan yaitu semacam pengantar terhadap ide yang akan diulas. Baik dalam penulisan artikel maupun buku. Pembukaan yang keren haruslah mampu merangsang pembaca untuk melanjutkan membacanya. Dalam pembukaan, terutama dalam penulsian artikel, kamu bisa memulainya dalam bentuk:
- Kutipan misalnya Nyaris separuh penghuni bumi Indonesia ini masih didera kemiskinan, dan merupakan buah haram korupsi dst….Begitulah data riset terbaru yang dikeluarkan oleh LSM
- Pertanyaan misalnya Mau tahu berapa juta di tahun 2014 ini anak anak Indonesia yang tersingkir dari bangku sekolah hanya karena kemiskinan? Ya. kemiskinan yang ditebar oleh tangan tangan kejam koruptor
- Provokasi misalnya Inginkah Anda menjadi satu dari jutaan orang yang berdiam diri menyaksikan pemerkosaan- pemerkosaan terus emnayang di depan mata?
4. Analisa dimana data yang sudah dikumpulkan di analisis hingga dapat dikuasai
Analisa haruslah berjalan secara sistematis dan runut. Jangan melompat-lompat ke sana sini. Sebaiknya buatlah outline/kerangka agar gagasan dikepala bisa sistematis. Biasanya cara berpikir yang tidak sistematis dan melompat-lompat dapat terjadi karena kamu tidak menguasai, selain tidak adanya outline yang mampu mengarahkan dirimu tetap runut dan sistematis dalam menulis. Adapun kekuatan analisa yang baik dan cerdas adalah mampu menyederhanakan data yang rumit. Misalnya istilah ilmiah yang rumit disederhanakan maknanya agar bisa ditangkap pembaca umum dan awam. Apalagi kata kata yang belum familiar.
5. Kesimpulan dari isi naskah yang bisa berupa solusi, penegasan teori, data lapangan, atau motivasi tertentu terkait ide tulisanmu.Kamu juga bisa mengakhiri artikelmu dengan kesimpulan berupa quote misalnya Rasanya, cukup telak untuk menandaskan ucapan bijak Einstein disini bahwa “Ilmu tanpa agama hanya akan menjadi kebutaan dan agama tanpa ilmu hanya akan menjadi kelumpuhan.”
Buku Non Fiksi terbaru karya Irhayati Harun |
Biodata
Irhayati Harun yang telah menerbitkan 5 buku nonfiksi dan 2 buku fiksi serta belasan buku antologi. Sedangkan 2 cerita anak dan 2 naskah duet nonfiksi berikutnya sedang dalam proses terbit. Dan 2 naskah nonfiksi yang sekarang tengah ditawarkan ke penerbit mayor.
wow keren...makasih sharingnya Mbak Irhayati Harun :)
ReplyDelete