Wednesday, November 20, 2013

[Resensi Buku] Rainbow: Masih Ada Kesempatan Kedua


Oleh: Nining Sumarni

Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pikirannya membayangkan sebuah keluarga bahagia dengan anak-anak yang sehat dan lucu. Kalaupun dalam perjalanannya banyak pertengkaran dengan pasangan, tetap sesuatu yang wajar. Tidak mungkin suatu kehidupan rumah tangga berjalan lancar-lancar saja tanpa ujian apa pun.

Namun, bagaimana jika badai besar langsung menerpa pada tahun pertama sebuah pernikahan? Kuatkah mereka? Sebab umumnya tahun pertama adalah masa-masa paling indah bagi suami-istri. Novel Rainbow, Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua menyorot sisi lain sebuah pernikahan yang tak melulu menyajikan romantisme.

Selain tema yang tak biasa, penempatan konflik dalam novel ini juga berbeda. Jika sebagian besar novel menempatkan konflik pada pertengahan atau menjelang akhir cerita, karya Eni Martini ini menyajikan konflik justru pada bab pembuka.

Novel bercerita tentang romantika pasangan muda antara Akna dan Keisha. Isinya pergulatan batin keduanya dalam menghadapi hari-hari pasca kecelakaan yang menimpa Akna pada malam ulang tahun pernikahan pertama, menjadi titik balik yang mengubah kebahagiaan pernikahan.

Kado ulang tahun pernikahan yang disiapkan Akna tak pernah sampai ke tangan Keisha, hanya tersimpan di kolong tempat tidur. Akna yang minder dengan keadaannya merasa tak pantas bersanding dengan Keisha. Kecelakaan tak hanya merenggut anggota tubuh Akna, tapi juga kepribadiannya yang hangat dan penuh cinta. Apalagi kantor tempat Akna bekerja memutuskan untuk merumahkan. Ini membuat Akna semakin merasa menjadi lelaki yang tidak berguna (hal 46).

Tahun kedua pernikahan penuh liku. Jangankan kehadiran seorang anak yang lucu, ikatan suci pernikahan mereka malahan nyaris tercerai. Namun, Keisha tetap mendampingi Akna dengan ketulusan tanpa syarat. Cintanya tak sedikit pun berubah meskipun anggota tubuh Akna tak sempurna seperti dulu.

Dia menggantikan peran Akna dalam mencari nafkah, mulai serius dengan baby shop yang dirintisnya bersama Emi. Dia mengembangkannya menjadi tempat penitipan bayi sekaligus toko pakaian bayi (hal 79).

Usaha Keisha bisa dibilang cukup maju. Namun hubungannya dengan Akna sama sekali tak bertumbuh. Akna masih seorang pemarah yang tidak ingin didekati siapa pun, termasuk istrinya. Kisah selanjutnya berisi jatuh-bangun keduanya membina rumah tangga.

Pelajaran yang dapat dipetik, ketangguhan istri untuk bangkit menggunakan sudut pandang baru. Setiap tokoh digambarkan tidak secara hitam-putih. Seperti sosok Romi, meskipun diceritakan sebagai playboy dapat bersikap bijaksana. Romi juga yang ikut berperan dalam proses pemulihan diri Akna hingga kembali percaya diri.

Hidup sesungguhnya begitu mudah jika manusia serius menjalani dan menerima apa adanya, termasuk kekurangan. Berbagai kesulitan tentu dapat dicarikan jalan keluar, meski tidak mudah.


Diresensi Nining Sumarni,
lulusan D3 Manajemen Informatika Universitas Padjajaran


Judul Buku : Rainbow; Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua
Penulis : Eni Martini
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : 2013
Tebal : 201 halaman
ISBN : 978-602-02-1609-6

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)