Tuesday, July 23, 2013

[Review Day] Soul Travel In Baduy

Kamu sudah pernah ke Baduy? Saya belum. Widiiih.. padahal Baduy itu deket banget lho sama tempat tinggal saya. Akhirnya, saya bisa "jalan-jalan" ke Baduy setelah membaca buku Mba Eni Martini ini, Soul Travel in Baduy. Ini semacam buku travelling, tapi tempat yang dituju bukan yang mewah-mewah, melainkan pedalaman Baduy yang sangat tradisional.



Seru juga menyimak kisah perjalanan Mba Eni ke Baduy. Saya sudah tahu Baduy sejak lama, tapi baru mendengar ceritanya dari adik saya yang KKN di sana. Membaca buku Mba Eni, semakin teranglah saya mengenai Baduy. Perjalanan ke Baduy memang bukan sekadar travelling, tapi pencarian jiwa. Makanya judul buku ini: Soul Travel in Baduy.

Jadi, apa itu Baduy? Saya membacanya pertama kali di buku Antropologi, tapi buku itu kan buku pelajaran yah. Gak asyik bacanya. Mba Eni sewaktu masih lajang, suka travelling. Salah satu tempat yang didatanginya adalah Baduy. Baduy memang tempat yang sederhana, tapi menyimpan banyak keunikan. Suku Baduy Dalam, sama sekali tidak mau mengikuti perkembangan dunia. Mereka masih menerapkan aturan leluhur. Baju hanya putih, membawa golok ke mana-mana (termasuk anak kecil pun pakai golok), tidak boleh mandi menggunakan sabun dan semacamnya, dan lain-lain. Makanannya hanya nasi, ikan asin, dan dedaunan, tapi fisiknya  bisa kuat. Bayangkan, ke Jakarta pun jalan kaki, saking tidak mau menerima teknologi. Sepertinya untuk mereka, ilmu kedokteran modern tidak berfungsi.

Satu pengalaman Mba Eni yang berkesan buat saya adalah saat doi mandi di sungai dan melanggar larangan dengan menggunakan sampo. Lalu, tubuhnya dipenuhi burik-burik seperti yang ada di kulit tokek. Jijiy kaaan? Baru bisa sembuh setelah disembur kunyahan jahe dari mulut seorang gadis Baduy *pingsan.

Kapan-kapan saya mau ke sana juga, tapi fisik benar-benar harus prima, karena medannya yang berat. Di sini, kita akan semakin menyelami keagungan Yang Mahakuasa. Orang Baduy, meskipun menganut agama kepercayaan, tapi sangat taat. Menikah hanya boleh sekali, tidak boleh berzina, berpuasa selama 3 bulan, dan sebagainya. Mereka takut sekali kepada Yang Menguasai Tanah Baduy. Bandingkan dengan kita yang masih suka "melanggar" larangan.

Selamat menikmati perjalanan jiwa di Baduy dengan membaca buku ini :-)

Judul: Soul Travel in Baduy
Penulis: Eni Martini
Penerbit: Elex Media
Harga: Rp29.000
Peresensi: Leyla Hana




4 comments:

  1. WOW, gimana kalau warga BAW kuajak ke Baduy Luar*pengen banget, tapi tentu dengan perencanaan krn lebih dari 3 orang dan..sudah pada(termasuk aku) emak-emak xixix*makasih yaa mba Resensinya

    ReplyDelete
  2. penasaran sm bukunya. di gramedia dah ada belum yaaa

    ReplyDelete
  3. sudah ada kok, silakan dicari mba Windy

    ReplyDelete
  4. ini bukan resensinya Nining yg dimuat di KorJak ya?

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)