Tweet |
Tanggal Rilis Perdana : 21 Juni 2013 MPAA Rating : Semua Umur Studio : Walt Disney Picture Official Site Cast and Crew Sutradara : Dan ScanlonProduser : Kori RaePenulis Naskah : Dan Scanlon, Daniel Gerson, Robert L. BairdPemain : Billy Crystal, john Goodman, Steve Buscemi, Dave Foley, Joel Murray, Sean Hayes, Bonnie Hunt, Beth Behrs Monster University bergenre fantasi ini menceritakan tentang persahabatan dua orang monster yang bersekolah di Monster University. Sebuah universitas yang memiliki kelas scare program yang sangat bergengsi di Monster University (MU). Mike, si hijau bermata satu yang sama sekali tidak menyeramkan dan Sully, monster dari keluarga Sullivan yang sangat terkenal menyeramkan dan berprestasi. Mike dan Sully saling bersaing satu sama lainnya. Sully merasa memiliki segalanya karena berasal dari keluarga Sullivan dan Mike, yang sering tidak diperhitungkan, harus belajar lebih giat dan berusaha sebisa mungkin tetap berada dalam scare program bersama dosen Dean HardScrabble. Dosen yang terkenal sangat legendaris dan kejam. Baik Mike dan Sully keduanya dikeluarkan dari scare program karena mereka membuat kesalahan merusak kaleng pendeteksi takut. Sejak keluar dari program itu lah kemudian jalan cerita semakin seru, yang membuat Mike dan Sully menjadi sahabat dekat. Film-film animasi keluaran Walt Disney dengan penggunaan animasi CGI memang selalu menarik perhatian, kualitas animasinya yang selalu membuat saya terpukau. Sama halnya saat saya menonton Kungfu Panda, ketika Mister Shifu yang memiliki bulu yang tebal tampak bulu tersebut bergerak saat ditiup angin, atau lantern yang dilepaskan Rapunzel dan Eugene pada Tangled terbang di angkasa dengan sangat alami. Begitu juga dengan MU, mata Mike yang bening dibuat seumpama cermin, dan bulu Sully yang merontok alami. Kembali pada jalan cerita MU, dalam film ini banyak sekali pelajaran penting yang disampaikan dengan sangat asik. Butuh team building ketika bekerja dalam satu grup, saling percaya dan tidak meremehkan satu sama lainnya. Bahwa setiap kita dilahirkan tanpa pilihan. Ada yang lahir dari keluarga yang sudah memiliki nama besar, atau ada yang lahir dengan wajah sangat lucu. Ada yang kemudian menjadi coach, ada yang menjadi pemain utama. Namun setiap orang harus punya passionnya masing-masing. Ini pesan yang disampaikan lewat tokoh Mike, si mata satu yang sama sekali tidak seram, namun berusaha sekuat tenaga untuk mempelajari semua teknik dalam scare program, dia kemudian berada di balik kesuksesan sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam Ozzka Kappa, termasuk Sully yang ternyata sama sekali tidak menguasai pelajaran dalam scare program. Ada satu kalimat yang diucapkan Mike, setelah usaha maksimal yang ia lakukan agar tetap bertahan di scare program. I’m Ok just being Ok! (Aku baik-baik saja hanya menjadi orang yang biasa saja!) Film ini lucu, menarik dan sangat menghibur, meskipun bahasa pengantarnya tetap dalam english, anak-anak yang belum bisa membaca artinya pun masih tetap bisa menikmati film ini. Terbukti anak-anak yang ikut nonton bersama saya saat itu, duduk anteng, tertawa bersama hingga film selesai, atau ikut bertepuk tangan saat grup Ozzka Kappa menjadi pemenang dalam sebuah kontes. Bagi orang tua seperti saya, film ini sangat menghibur, apalagi ada pesan moral yang ingin disampaikan dalam film ini yang kemudian bisa diteruskan kepada anak-anak kita. Lebih dari itu, saya pikir Walt Disney punya misi tertentu untuk anak-anak, lewat Monster University anak-anak tidak perlu takut dengan monster hingga terbawa ke dalam mimpi buruk. Two thumb ups! Untuk film Monster University. Jakarta, 30 Juni 2013 Review by. Aida MA |
|
Genre : Animasi, Komedi, Fantasi
Tanggal Rilis
Perdana : 21 Juni 2013
MPAA Rating : Semua Umur
Studio : Walt
Disney Picture Official Site
Cast and Crew
Sutradara : Dan
ScanlonProduser : Kori RaePenulis Naskah : Dan Scanlon, Daniel Gerson,
Robert L. BairdPemain : Billy Crystal, john Goodman, Steve Buscemi, Dave
Foley, Joel Murray, Sean Hayes, Bonnie Hunt, Beth Behrs
Monster University bergenre fantasi ini menceritakan tentang
persahabatan dua orang monster yang bersekolah di Monster University.
Sebuah universitas yang memiliki kelas scare program yang sangat
bergengsi di Monster University (MU). Mike, si hijau bermata satu yang
sama sekali tidak menyeramkan dan Sully, monster dari keluarga Sullivan
yang sangat terkenal menyeramkan dan berprestasi.
Mike dan
Sully saling bersaing satu sama lainnya. Sully merasa memiliki segalanya
karena berasal dari keluarga Sullivan dan Mike, yang sering tidak
diperhitungkan, harus belajar lebih giat dan berusaha sebisa mungkin
tetap berada dalam scare program bersama dosen Dean HardScrabble. Dosen
yang terkenal sangat legendaris dan kejam.
Baik Mike dan Sully
keduanya dikeluarkan dari scare program karena mereka membuat kesalahan
merusak kaleng pendeteksi takut. Sejak keluar dari program itu lah
kemudian jalan cerita semakin seru, yang membuat Mike dan Sully menjadi
sahabat dekat.
Film-film animasi keluaran Walt Disney dengan
penggunaan animasi CGI memang selalu menarik perhatian, kualitas
animasinya yang selalu membuat saya terpukau. Sama halnya saat saya
menonton Kungfu Panda, ketika Mister Shifu yang memiliki bulu yang tebal
tampak bulu tersebut bergerak saat ditiup angin, atau lantern yang
dilepaskan Rapunzel dan Eugene pada Tangled terbang di angkasa dengan
sangat alami. Begitu juga dengan MU, mata Mike yang bening dibuat
seumpama cermin, dan bulu Sully yang merontok alami.
Kembali
pada jalan cerita MU, dalam film ini banyak sekali pelajaran penting
yang disampaikan dengan sangat asik. Butuh team building ketika bekerja
dalam satu grup, saling percaya dan tidak meremehkan satu sama lainnya.
Bahwa setiap kita dilahirkan tanpa pilihan. Ada yang lahir dari keluarga
yang sudah memiliki nama besar, atau ada yang lahir dengan wajah sangat
lucu. Ada yang kemudian menjadi coach, ada yang menjadi pemain utama.
Namun setiap orang harus punya passionnya masing-masing.
Ini
pesan yang disampaikan lewat tokoh Mike, si mata satu yang sama sekali
tidak seram, namun berusaha sekuat tenaga untuk mempelajari semua teknik
dalam scare program, dia kemudian berada di balik kesuksesan
sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam Ozzka Kappa, termasuk Sully yang
ternyata sama sekali tidak menguasai pelajaran dalam scare program.
Ada satu kalimat yang diucapkan Mike, setelah usaha maksimal yang
ia lakukan agar tetap bertahan di scare program.
I’m Ok just
being Ok!
(Aku baik-baik saja hanya menjadi orang yang biasa saja!)
Film ini lucu, menarik dan sangat menghibur, meskipun bahasa
pengantarnya tetap dalam english, anak-anak yang belum bisa membaca
artinya pun masih tetap bisa menikmati film ini. Terbukti anak-anak yang
ikut nonton bersama saya saat itu, duduk anteng, tertawa bersama hingga
film selesai, atau ikut bertepuk tangan saat grup Ozzka Kappa menjadi
pemenang dalam sebuah kontes. Bagi orang tua seperti saya, film ini
sangat menghibur, apalagi ada pesan moral yang ingin disampaikan dalam
film ini yang kemudian bisa diteruskan kepada anak-anak kita.
Lebih dari itu, saya pikir Walt Disney punya misi tertentu untuk
anak-anak, lewat Monster University anak-anak tidak perlu takut dengan
monster hingga terbawa ke dalam mimpi buruk. Two thumb ups! Untuk film
Monster University.
Jakarta, 30 Juni 2013
Review
by. Aida MA
Tanggal Rilis Perdana : 21 Juni 2013
MPAA Rating : Semua Umur
Studio : Walt Disney Picture Official Site
Cast and Crew
Sutradara : Dan ScanlonProduser : Kori RaePenulis Naskah : Dan Scanlon, Daniel Gerson, Robert L. BairdPemain : Billy Crystal, john Goodman, Steve Buscemi, Dave Foley, Joel Murray, Sean Hayes, Bonnie Hunt, Beth Behrs
Monster University bergenre fantasi ini menceritakan tentang persahabatan dua orang monster yang bersekolah di Monster University. Sebuah universitas yang memiliki kelas scare program yang sangat bergengsi di Monster University (MU). Mike, si hijau bermata satu yang sama sekali tidak menyeramkan dan Sully, monster dari keluarga Sullivan yang sangat terkenal menyeramkan dan berprestasi.
Mike dan Sully saling bersaing satu sama lainnya. Sully merasa memiliki segalanya karena berasal dari keluarga Sullivan dan Mike, yang sering tidak diperhitungkan, harus belajar lebih giat dan berusaha sebisa mungkin tetap berada dalam scare program bersama dosen Dean HardScrabble. Dosen yang terkenal sangat legendaris dan kejam.
Baik Mike dan Sully keduanya dikeluarkan dari scare program karena mereka membuat kesalahan merusak kaleng pendeteksi takut. Sejak keluar dari program itu lah kemudian jalan cerita semakin seru, yang membuat Mike dan Sully menjadi sahabat dekat.
Film-film animasi keluaran Walt Disney dengan penggunaan animasi CGI memang selalu menarik perhatian, kualitas animasinya yang selalu membuat saya terpukau. Sama halnya saat saya menonton Kungfu Panda, ketika Mister Shifu yang memiliki bulu yang tebal tampak bulu tersebut bergerak saat ditiup angin, atau lantern yang dilepaskan Rapunzel dan Eugene pada Tangled terbang di angkasa dengan sangat alami. Begitu juga dengan MU, mata Mike yang bening dibuat seumpama cermin, dan bulu Sully yang merontok alami.
Kembali pada jalan cerita MU, dalam film ini banyak sekali pelajaran penting yang disampaikan dengan sangat asik. Butuh team building ketika bekerja dalam satu grup, saling percaya dan tidak meremehkan satu sama lainnya. Bahwa setiap kita dilahirkan tanpa pilihan. Ada yang lahir dari keluarga yang sudah memiliki nama besar, atau ada yang lahir dengan wajah sangat lucu. Ada yang kemudian menjadi coach, ada yang menjadi pemain utama. Namun setiap orang harus punya passionnya masing-masing.
Ini pesan yang disampaikan lewat tokoh Mike, si mata satu yang sama sekali tidak seram, namun berusaha sekuat tenaga untuk mempelajari semua teknik dalam scare program, dia kemudian berada di balik kesuksesan sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam Ozzka Kappa, termasuk Sully yang ternyata sama sekali tidak menguasai pelajaran dalam scare program.
Ada satu kalimat yang diucapkan Mike, setelah usaha maksimal yang ia lakukan agar tetap bertahan di scare program.
I’m Ok just being Ok!
(Aku baik-baik saja hanya menjadi orang yang biasa saja!)
Film ini lucu, menarik dan sangat menghibur, meskipun bahasa pengantarnya tetap dalam english, anak-anak yang belum bisa membaca artinya pun masih tetap bisa menikmati film ini. Terbukti anak-anak yang ikut nonton bersama saya saat itu, duduk anteng, tertawa bersama hingga film selesai, atau ikut bertepuk tangan saat grup Ozzka Kappa menjadi pemenang dalam sebuah kontes. Bagi orang tua seperti saya, film ini sangat menghibur, apalagi ada pesan moral yang ingin disampaikan dalam film ini yang kemudian bisa diteruskan kepada anak-anak kita.
Lebih dari itu, saya pikir Walt Disney punya misi tertentu untuk anak-anak, lewat Monster University anak-anak tidak perlu takut dengan monster hingga terbawa ke dalam mimpi buruk. Two thumb ups! Untuk film Monster University.
Jakarta, 30 Juni 2013
Review by. Aida MA
menarik banget min reviewnya, jadi pengen nonton film ini :3 kalo pada cari review film terbaru, bisa langsung ke http://gostrim.com/ disitu lengkap kok review filmnya :)
ReplyDelete