Mas Ali Muakhir atau biasa disebut Alee mempunyai jam menulis setiap hari
pukul 00.00 WIB sampai subuh. Jika anak-anak bangun, maka menulis
dihentikan. Ini demi menghargai anak dan tugas sebagai Ayah (aduuh yang
ini aku masih kedodoran, suka ngetik kalo ngejar DL walau saat bersama
anak-anak).
Rahasia menulis cerita anak yang didapat :
1.
Jika ingin menjadi penulis, rutinlah menulis setiap hari selama 25 hari
dalam waktu yang sama. Misal setiap pukul 09.00 WIB-11.00 WIB atau jam
berapa yang bisa disesuaikan. Maka, ini akan menjadi habit, badan juga
akan terasa lebih enak. Kebiasaan ini menjadikan terbiasa menulis secara
rutin. Menulis apa saja, tak harus cernak, konsep buku, resensi, diary
dan lainnya. Jangan putus,cobalah selama 25 hari.
2. Bisa
tidak hidup dari menulis? Sangat bisa. Selain menulis cerita anak. Mas
Alee juga menulis untuk para tokoh politik atau untuk kampanye. Misal,
ada tokoh yang ingin menjadi caleg, cagub, atau capres. Membutuhkan
branding, kita buat proposal untuk menuliskan si tokoh. Contoh judul :
101 tentang Yusuf Kalla. Honor untuk buku seperti ini sangat besar.
Kadang dicetak 5000 eksemplar dihargai puluhan bahkan ratusan jutaan
rupiah.
3. Penulis juga dapat mencoba menulis untuk promo
produk. Misal menulis cerita tentang isi produk tertentu lalu di
link-kan dengan website produk. Jika tulisan kita bagus, pas, kita akan
dikontak bagian promonya untuk menuliskan produknya dan akhirnya dapat
honor juga :) contoh: tulisan bersambung Mas Alee tentang Mentari yang
langsung dilinknya dengan website Mentari.
4. Menulis
cerita anak, khususnya yang berseri tema tak jauh-jauh dari nilai
keislaman satu tema. Misal tentang cerita balita : aku cinta Allah, atau
buku lainnya tentang Asmaul Husna, semua berkisar 1 tema balik-balik
sekitar aku cinta Allah, Rasul dan ibadah. Jadi 1 tema dapat
dipecah-pecah dengan berbagai konsep buku. Tinggal kita kemas saja.
5.
Mas Alee mempunyai anak yang juga gemar menulis. Sebelumnya ia
menerapkan bila mau uang Rp. 5 ribu, anaknya harus membaca buku
sebanyak 24 halaman. Terkesan mengancam, tapi hasilnya anaknya terbiasa
membaca dan kini dapat menulis.
6. Gemar mengikuti lomba
menulis. Jadikan sebagai ajang uji kemampuan. Ikuti lomba-lomba baik
menulis cerita anak, resensi dan lainnya.
7. Coba menulis
apa saja, seperti kisah perjalanan, resensi, artikel, tokoh (buku
kampanye yang dibagikan gratis), kerjasama dengan intansi, dll yang
dibukukan ada logo mereka di cover. Biasanya dapat dana yang cukup
lumayan.
Nah, itu dulu yang dapat kushare ya, kalo kuingat
entar kutulis lagi. Untuk itu, aku setelah resign ini, aku pengen punya
jam menulis tetap dan mencoba konsiten menulis 25 hari, semoga dapat 1
buku heheh, amin ^__^ doakan bisa kaya dengan menulis, ya ^__^
Oleh: Naqiyyah Syam
Naqiyyah Syam
Mas Ali Muakhir atau biasa disebut Alee mempunyai jam menulis setiap hari
pukul 00.00 WIB sampai subuh. Jika anak-anak bangun, maka menulis
dihentikan. Ini demi menghargai anak dan tugas sebagai Ayah (aduuh yang
ini aku masih kedodoran, suka ngetik kalo ngejar DL walau saat bersama
anak-anak).
Rahasia menulis cerita anak yang didapat :
1.
Jika ingin menjadi penulis, rutinlah menulis setiap hari selama 25 hari
dalam waktu yang sama. Misal setiap pukul 09.00 WIB-11.00 WIB atau jam
berapa yang bisa disesuaikan. Maka, ini akan menjadi habit, badan juga
akan terasa lebih enak. Kebiasaan ini menjadikan terbiasa menulis secara
rutin. Menulis apa saja, tak harus cernak, konsep buku, resensi, diary
dan lainnya. Jangan putus,cobalah selama 25 hari.
2. Bisa
tidak hidup dari menulis? Sangat bisa. Selain menulis cerita anak. Mas
Alee juga menulis untuk para tokoh politik atau untuk kampanye. Misal,
ada tokoh yang ingin menjadi caleg, cagub, atau capres. Membutuhkan
branding, kita buat proposal untuk menuliskan si tokoh. Contoh judul :
101 tentang Yusuf Kalla. Honor untuk buku seperti ini sangat besar.
Kadang dicetak 5000 eksemplar dihargai puluhan bahkan ratusan jutaan
rupiah.
3. Penulis juga dapat mencoba menulis untuk promo
produk. Misal menulis cerita tentang isi produk tertentu lalu di
link-kan dengan website produk. Jika tulisan kita bagus, pas, kita akan
dikontak bagian promonya untuk menuliskan produknya dan akhirnya dapat
honor juga :) contoh: tulisan bersambung Mas Alee tentang Mentari yang
langsung dilinknya dengan website Mentari.
4. Menulis
cerita anak, khususnya yang berseri tema tak jauh-jauh dari nilai
keislaman satu tema. Misal tentang cerita balita : aku cinta Allah, atau
buku lainnya tentang Asmaul Husna, semua berkisar 1 tema balik-balik
sekitar aku cinta Allah, Rasul dan ibadah. Jadi 1 tema dapat
dipecah-pecah dengan berbagai konsep buku. Tinggal kita kemas saja.
5.
Mas Alee mempunyai anak yang juga gemar menulis. Sebelumnya ia
menerapkan bila mau uang Rp. 5 ribu, anaknya harus membaca buku
sebanyak 24 halaman. Terkesan mengancam, tapi hasilnya anaknya terbiasa
membaca dan kini dapat menulis.
6. Gemar mengikuti lomba
menulis. Jadikan sebagai ajang uji kemampuan. Ikuti lomba-lomba baik
menulis cerita anak, resensi dan lainnya.
7. Coba menulis
apa saja, seperti kisah perjalanan, resensi, artikel, tokoh (buku
kampanye yang dibagikan gratis), kerjasama dengan intansi, dll yang
dibukukan ada logo mereka di cover. Biasanya dapat dana yang cukup
lumayan.
Nah, itu dulu yang dapat kushare ya, kalo kuingat
entar kutulis lagi. Untuk itu, aku setelah resign ini, aku pengen punya
jam menulis tetap dan mencoba konsiten menulis 25 hari, semoga dapat 1
buku heheh, amin ^__^ doakan bisa kaya dengan menulis, ya ^__^
Aih, aku juga mau bikin jadwal tetap buat nulis lah :D
ReplyDeletesip, banget deh:)
Deleteinspiratif !
ReplyDeletemakasih ya, bagi2 ilmunya :)
sama-sama, semoga bermanfaat :)
Delete