Kamu sudah pernah ke Baduy? Saya belum. Widiiih.. padahal Baduy itu deket banget lho sama tempat tinggal saya. Akhirnya, saya bisa "jalan-jalan" ke Baduy setelah membaca buku Mba Eni Martini ini, Soul Travel in Baduy. Ini semacam buku travelling, tapi tempat yang dituju bukan yang mewah-mewah, melainkan pedalaman Baduy yang sangat tradisional.
Seru juga menyimak kisah perjalanan Mba Eni ke Baduy. Saya sudah tahu Baduy sejak lama, tapi baru mendengar ceritanya dari adik saya yang KKN di sana. Membaca buku Mba Eni, semakin teranglah saya mengenai Baduy. Perjalanan ke Baduy memang bukan sekadar travelling, tapi pencarian jiwa. Makanya judul buku ini: Soul Travel in Baduy.
Jadi, apa itu Baduy? Saya membacanya pertama kali di buku Antropologi, tapi buku itu kan buku pelajaran yah. Gak asyik bacanya. Mba Eni sewaktu masih lajang, suka travelling. Salah satu tempat yang didatanginya adalah Baduy. Baduy memang tempat yang sederhana, tapi menyimpan banyak keunikan. Suku Baduy Dalam, sama sekali tidak mau mengikuti perkembangan dunia. Mereka masih menerapkan aturan leluhur. Baju hanya putih, membawa golok ke mana-mana (termasuk anak kecil pun pakai golok), tidak boleh mandi menggunakan sabun dan semacamnya, dan lain-lain. Makanannya hanya nasi, ikan asin, dan dedaunan, tapi fisiknya bisa kuat. Bayangkan, ke Jakarta pun jalan kaki, saking tidak mau menerima teknologi. Sepertinya untuk mereka, ilmu kedokteran modern tidak berfungsi.
Satu pengalaman Mba Eni yang berkesan buat saya adalah saat doi mandi di sungai dan melanggar larangan dengan menggunakan sampo. Lalu, tubuhnya dipenuhi burik-burik seperti yang ada di kulit tokek. Jijiy kaaan? Baru bisa sembuh setelah disembur kunyahan jahe dari mulut seorang gadis Baduy *pingsan.
Kapan-kapan saya mau ke sana juga, tapi fisik benar-benar harus prima, karena medannya yang berat. Di sini, kita akan semakin menyelami keagungan Yang Mahakuasa. Orang Baduy, meskipun menganut agama kepercayaan, tapi sangat taat. Menikah hanya boleh sekali, tidak boleh berzina, berpuasa selama 3 bulan, dan sebagainya. Mereka takut sekali kepada Yang Menguasai Tanah Baduy. Bandingkan dengan kita yang masih suka "melanggar" larangan.
Selamat menikmati perjalanan jiwa di Baduy dengan membaca buku ini :-)
Judul: Soul Travel in Baduy
Penulis: Eni Martini
Penerbit: Elex Media
Harga: Rp29.000
Peresensi: Leyla Hana
Labels
Author of The Month
(12)
BAW Goes to School
(3)
Blogging Day
(3)
Buku Pilihan Admin
(5)
cerpen
(26)
Diary Day
(11)
Info Kirim Naskah
(4)
Info Lomba
(8)
Interview
(1)
Liputan Khusus
(3)
Materi Kelas BAW Community
(20)
Motivasi Menulis
(19)
Promo Buku
(39)
resensi buku
(24)
Resensi Film
(7)
Share Day
(10)
Sharing Day
(7)
surat cinta
(16)
Tips Nulis
(11)
Ulasan
(2)
Tuesday, July 23, 2013
[Review Day] Soul Travel In Baduy
Labels:
Eni Martini,
resensi buku,
Soul Travel in Baduy
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
WOW, gimana kalau warga BAW kuajak ke Baduy Luar*pengen banget, tapi tentu dengan perencanaan krn lebih dari 3 orang dan..sudah pada(termasuk aku) emak-emak xixix*makasih yaa mba Resensinya
ReplyDeletepenasaran sm bukunya. di gramedia dah ada belum yaaa
ReplyDeletesudah ada kok, silakan dicari mba Windy
ReplyDeleteini bukan resensinya Nining yg dimuat di KorJak ya?
ReplyDelete