by: Cowie Edogawa
Karena tidak bisa Online dari 2 hari yang lalu, terpaksa
miladnya ketunda sehari.
Aku memang tidak pandai membuat kata, tapi aku juga tidak mau
kalah dengan yang lainnya. Mungkin diantara semuanya, aku yang sering bikin
ulah, aku yang selalu ingin diperhatikan. Sampai-sampai tak bisa membedakan
mana yang harus dan tidak untuk dilakukan. BAW selalu ada diposisi teratas dari
semua grup yang lain, dan yang selalu tidak terlewatkan saat lagi buka FB.
Kalau tidak karena ‘A Sweet Candy for Teens mungkin aku tidak
akan menjadi bagian dari BAW. Terimakasih bunda Leyla Imtichanah karena naskah
yang aku biarkan terbengkalai telah disulap menjadi sebuah buku yang cantik.
Walaupun aku belum pernah bertemu dengan bunda, tapi yang ada dalam bayangku,
bunda Leyla adalah kepala sekolah yang bijak, walaupun aku selalu bikin ulah,
masih saja kesempatan diberikan kepadaku. Aku merindukan ketiga malaikat
kecilku. Salam buat mereka bunda. Aku bisa menilai seseorang hanya dari
bicaranya, dari tulisannya, walupun tak bertemu orangnya, 99% selalu
benar...he..he
Aku tipe orang yang tidak mudah tertarik membaca buku, namun
tidak tahu kenapa aku penasaran dengan Tarapuccino, yang akhirnya aku
membelinya langsung ke penerbit. Aku menyukai Tarapuccino, dari penokohan, alur
yang loncat-lincatan serta setting kota tempat tinggal sendiri, ketika
membacanya seolah kisah nyata dan ikut bermain dalam cerita itu. Dan karena
suka ending yang menggantung. Tarapuccino itu sudah kuhadiahkan pada seorang
kawan. Dari Tarapuccino aku mengenal bunda Riawani Elyta, sempet minta nomer
Hp, tapi belum pernah sekalipun konsultasi padanya (masih malu, he..he).
Kak Yusi Rahmaniar dan Kak Mell shaliha, kata maaflah yang
terucap pertama kali yang selalu terlintas dikepalaku. Karena ke kanak-kanakanku
mungkin, dan terima kasih telah memberiku pelajaran yang sangat berharga. Kak
Mells Xie xie Ni De Ai untuk bukunya. Dan Kak Yusi orang pertama di BAW yang
membuatku menangis, tapi tangisan itu menjadikanku bisa bersikap lebih baik
menanggapi dan menyelesaikan setiap masalah.
Kak Santi dan Kak Zukhruf maaf juga, kalau aku banyak salah pada
kalian, di dunia nyata kita interaksi. Di BAW pun kita interaksi. Terutama kak
Zakhruf yang tanpa sengaja lisanku telah menyakiti hatimu.
Bunda Dian Nafi walaupun sempat kopdar, sayangnya tak saling
kenal. Justru aku jadi fotografer Bunda bersama Penangsang.
Bunda Syifa Qurrota ‘Ayun makasih untuk puisi-puisinya, pengen
belajar banyak tentang puisi, kalau tidak lagi kalut selalu saja ide tidak mau
singgah.
RIFKA semagat ya, kapan-kapan ajari aku ternak ayam, walaupun
jauh dari rumah, harus tetap semangat, banyak keluarga BAW yang di Malang,
Bunda Sukimah Yono juga ada, dan maaf tempo hari tidak bisa bertemu.
Kak Arul aku menyukaimu karena bahasamu yang aneh-aneh, untung
orangnya tidak aneh, aku sampai nanyain ke tukang potong rambut langgananku
tentang Pulau BAWEAN?
LaksamanaYudha Citra Handika, Arya Aditya ul, Andri Husein,
Saepullah abu Zaza, Muhammad Sholich Mubarok, maaf aku tidak banyak sosialisasi
dengan kalian, setidaknya setelah ini semoga kita bisa lebih intens lagi.
He...he... Yogi Ramadhan kita sama kayaknya... cowok penggemar kue Dora...
Mamah Ghulam, bunda Anik, Bunda Izti, Kak Sarah Amijaya,
semuanya yang aku jarang interaksi, karena aku sendiri jarang bisa online.
Terima kasih untuk semuanya, kalian keluarga terbaik di Dunia Maya.
Bunda Eni Martini, pengen ketemu, semoga pas agenda ke Jakarta
bisa bertemu.
Bunda Ade, Mbak Aida, bunda Binta Al Mamba, Bunda Amalia Dewi,
kak Afin Yulia, Pujdia Ahmad, Najmatul jannah, Bunda Rini, Bunda tuti, Marisa,
risma El Jundi, Nyi Penengah Dewanti, Bunda Ella, Fathimatul Azizah Dan
lain-lain yang tidak kesebut namanya, bukannya aku melupakan kalian, tapi
walaupun lisanku tak terucap nama kalian, insyaalloh dihatiku ada keluarga BAW
selalu. Sudah lama aku tidak menulis, mungkin semuanya akan jenuh membaca
tulisanku ini. Tapi tidak apa, semoga menyelesaikannya.
Dengan sikap anak-anakku, pengen dimanja, diperhatikan mungkin
itu salah dimata kalian semua, tapi aku tidak pernah punya maksud buruk ataupun
merendahkan kalian semua (khususnya perempuan single). Aku memang cowok, tapi
ada kelembutan yang tersirat dihatiku dan andai saja aku dekat dengan semuanya,
bisa jadi pengasuh anak-anak kalian. he...he... (gratis)
Buatku anak-anak bisa menentramkan hatiku, dan melihat anak-anak
tanpa dosa bermain adalah sebuah rasa yang tak bisa didapatkan atau tergantikan
oleh apapun. (maaf ini bukan Curhat mbak santi, he..hee)
Kata Norma Keyisa Avicenna ‘S = V x t’
Jarak bukanlah penghalang dalam persahabatan
Walaupun samudra luas membentang
Namun,
ketika hati saling percaya
Jarak akan tergilas oleh waktu
(harjanto dc, 2012)
Untuk Ink Publishing semoga cepat besar... sukses
211112, 21.00
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog BaW. Mohon kritik dan komentar yang membangun untuk setiap postingan ;)